Bonek Minta Perobek Lambang Persebaya Ditangkap!
Kasus mengenai perobekan lambang Persebaya oleh oknum suporter Arema FC, tampaknya akan berbuntut panjang. Sebab Bonek Mania meminta kejadian tersebut diusut hingga tuntas.
Saat kejadian itu, salah satu suporter Arema FC, tampak masuk ke tengah lapangan dengan membawa replika bendera berlogo Persebaya berukuran 2x2 meter.
Tak berselang lama oknum suporter itu tiba-tiba merobek lambang Persebaya. Ketika itu kamera salah satu stasiun televisi yang menyiarkan pertandingan menyorot aksi yang dilakukan oknum Aremania itu.
Melihat kejadian tersebut, salah satu dirigen Bonek, Agus Tessi mengatakan pelaku perobekan itu harus segera ditindak. Sebab hal itu sangat mencoreng harga diri tim dan juga suporter.
"Jadi kita semua tidak terima, dan harus ditindak lanjuti sampai tuntas. Apalagi saat kejadian itu disiarkan langsung di televisi, seluruh masyarakat Indonesia menyaksikan insiden yang merendahkan harga diri Persebaya dan suporter Persebaya," kata Tessi, kepada ngopibareng.id, Senin 8 Oktober 2018.
Tessi menjelaskan, seluruh tokoh Bonek sudah melakukan koordinasi, dengan membahas tindak lanjut terkait perobekan lambang Persebaya oleh oknum Aremania ini.
Ia juga menjelaskan, kalau soal logo di balik atau disilang saja tidak masalah. Sebab itu merupakan hal yang lumrah di suporter. Namun soal perobekan harus ditindak tegas.
"Jujur saja, kalau logo dibalik atau disilang tidak masalah, tapi kalau soal perobekan kita sangat marah," lanjutnya.
Tessi juga mengkritik pengamanan di Stadion Kanjuruhan, Malang. Baginya suporter tampak sangat mudah masuk ke lapangan tanpa adanya penghadangan dari steward maupun aparat yang berjaga.
"Kok bisa suporter masuk ke lapangan dengan gampang, dan tidak ada pengamanan sama sekali?" seloroh Tessi mempertanyakan.
Usai kejadian itu, kapten Arema FC, Hamka Hamzah memang sudah meminta maaf kepada Bonek Mania. Tessi pun mengapresiasi upaya Hamka mencegah aksi tersebut. "Dan waktu itu untungnya ada salah satu pemain arema yang bertindak (Hamka Hamzah) meski terlambat. Dan malamnya Hamka telepon saya, langsung meminta maaf," ujarnya.
Namun permintaan maaf Hamka tak menyurut niat Bonek Mania untuk meminta PSSI selaku federasi sepakbola Indonesia mengambil tindakan tegas dengan memberi hukuman kepada oknum tersebut, supaya kejadian semacam ini tak kembali terulang.
"Hamka seorang pemain profesional, dan punya sejarah bersama Persebaya. Kami menghargai itu. Tapi kami tetap meminta PSSI menghukum suporter yang melakukan perobekan. Serta menghukum salah satu dirigen yang bertindak tak sewajarnya kepada pemain Persebaya," katanya.
Identitas pelaku perobekan lambang Persebaya ini kabarnya sudah ditemukan oleh Bonek Mania. Seperti yang beredar di media sosial, oknum Aremania itu bernama Vandy W, yang bekerja sebagai security di salah satu mall di kawasan Malang. (hrs/Nas)
Advertisement