Bonek Ikut Jaga Surabaya dari Serangan Gangster
Suporter Persebaya Surabaya, Bonek menyebut siap memerangi kelompok gangster yang sudah meresahkan warga. Mereka pun meminta para pendukung skuat Bajol Ijo lainnya untuk menjaga wilayah masing-masing.
Dikutip dari postingan akun Instagram Bonek @greennrod.27, Minggu, 4 Desember 2022, mereka menyatakan siap memerangi kelompok gangster yang telah meresahkan masyarakat Kota Pahlawan.
"Arek Suroboyo Lor, Arek Suroboyo Kidul, Arek Suroboyo Barat, dan Arek Suroboyo Timur, jogoen wilayahmu ojok sampek kelebon (jaga wilayahmu jangan sampai kemasukukan),” tulis @greennrod.27.
Bonek @greennrod.27 juga tidak akan berkompromi apabila anggota gangster yang ditangkap tersebut mengaku bagian Bonek. Mereka akan tetap mengamankan dan membawa pelaku ke pihak kepolisian.
“Bila mereka berulah, lawan dan perangi, serahkan pada pihak keamanan. Kalau merasa BONEK bukan bagian dari para gangster. Bila ada yang mengaku Bonek tapi bagian para gangster kita tidak peduli dan tetap perangi mereka,” lanjutnya.
Sementara itu, perwakilan Bonek yang tak ingin dituliskan namanya dengan alasan keselamatan mengatakan, aksi tersebut dilakukan atas dasar menjaga keamanan Surabaya.
“Bonek juga bagian dari Masyarakat Surabaya yang mencintai kotanya, yang ingin kotanya itu kondusif, aman, tanpa dirusuhi oleh bocil-bocil gangster ini,” kata dia.
Dia juga pernah mendapatkan laporan dari Bonek lain yang anggotanya menjadi korban gangster. Oleh karena itu, menurutnya, apa yang dilakukan kelompok tersebut sudah melewati batas.
“Banyaknya masuknya laporan di teman-teman Bonek, anggotanya ada yang kena, dibacok oleh gangster ini. Gangster ini sudah kelewat batas, dan meresahkan,” jelasnya.
Selain itu, Bonek dalam waktu dekat akan melakukan penjagaan di wilayahnya masing-masing. Mereka akan menangkap siapa pun yang diduga anggota gangster dan menyerahkan ke polisi.
“Pihak keamanan mungkin tahu ini, saya harap teman-teman tidak main hakim sendiri, misalkan ada yang ketangkep atau kepegang Bonek diserahkan ke pihak keamanan,” tutupnya.
Sebelumnya, operasi gangster dilakukan jajaran Pemerintah Kota Surabaya bersama TNI/Polri, dan organisasi masyarakat (ormas), Sabtu 3 Desember 2020 atau malam minggu kemarin. Hasilnya, ada sebanyak 12 remaja diamankan karena membawa senjata tajam (sajam).
Keduabelas remaja tersebut diamankan di dua lokasi berbeda. Lima orang ditemukan Walikota Surabaya, Eri Cahyadi saat patroli melintasi Pakuwon City Mall hingga menuju ke Jalan Kenjeran.