Persebaya Tak Punya Kandang, Bonek Ancam Demo di Balai Kota
Suporter Persebaya Surabaya Bonek Mania akan melakukan aksi demo ke Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam waktu dekat. Unjuk rasa dilakukan untuk mendesak pemkot agar mengeluarkan izin penggunaan Stadion Gelora Bung Tomo dan Stadion Gelora 10 November.
Salah satu koordinator Bonek Mania dari tribun Green Nord, Capo Ipul mengaku, jawaban dari Pemkot Surabaya benar-benar menyakiti perasaan tidak hanya Bonek tapi juga warga Surabaya.
Pasalnya, masalah ini tidak baru-baru ini terjadi namun sudah terjadi selama beberapa tahun ke belakang. "Maka kami sebagai suporter Persebaya atau Bonek gerah dalam situasi kondisi seperti saat ini yang di mana Persebaya selalu terkendala dengan home base maupun tempat latihan," kata Ipul.
Karena itu, Ipul mengatakan, ia bersama koordinator Bonek lainnya telah sepakat untuk melakukan aksi turun ke jalan dengan mengerahkan 5.000 massa. "Dan perlu digarisbawahi, aksi ini murni inisiatif kami. Ini murni ikatan emosional kami antara suporter dan tim kebanggaan, tidak ada unsur siapapun. Itu yang perlu digarisbawahi," tegasnya.
Persiapan untuk unjuk rasa juga sudah matang. Koordinator Bonek lainnya Husain Ghozali menyatakan, ia telah mengirimkan pemberitahuan kepada Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya, terkait unjuk rasa yang akan digelar.
"Ini bukan izin keramaian, ini menyampaikan aspirasi. Artinya, kami hanya pemberitahuan saja, tidak perlu surat izin. Terlepas itu diizinkan atau tidak, kami tetap melakukan aksi ini," ujar pria yang akrab disapa Cak Cong itu.
Seperti dikabarkan sebelumnya, Dispora Surabaya secara resmi mengeluarkan surat balasan atas surat dari PT Persebaya Surabaya terkait dengan izin penggunaan Stadion 10 November sebagai lapangan latihan.
Dalam surat tersebut, Dispora belum menberikan lampu hijau kepada Persebaya karena lapangan masih dalam masa pemeliharaan oleh penyedia barang dan jasa sampai bulan Juni 2021.
"Gelora 10 November secara teknis pembangunan dan renovasi sudah selesai, tapi sampai saat ini sampai enam bulan ke depan harus under control oleh kontraktor pelaksana meski beberapa waktu lalu sempat digunakan latihan," kata Kepala Dispora, Afghani Wardana ketika ditemui di Gedung Bidang Humas Pemkot Surabaya, Jumat 19 Maret 2021 siang.
Tak hanya itu, kata dia, Dispora Surabaya juga akan menggunakan lapangan tersebut untuk tim Pemusatan Latihan Cabang (Puslatcab) Kota Surabaya proyeksi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2022 di Jember, Situbondo, Bondowoso, dan Lumajang.
Advertisement