Bondowoso Kucurkan Anggaran Pilkades Serentak Capai Rp.14 M
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso mengucurkan angggaran mencapai Rp.14 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2021. Anggaran belas miliar itu digunakan untuk pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak Bondowoso yang dihelat pada 15 November 2021 di tengah Pandemi Covid-19 belum berakhir..
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Bondowoso, Haeriyah Yuliati mengatakan, dana mencapai Rp.14 miliar, itu untuk biaya pelaksanaan Pilkades Serentak 2021 di 171 Desa yang tersebar pada 23 Kecamatan di Bondowoso.
”Dana mencapai Rp.14 miliar, ini dari anggaran awal APBD dan Perubahan APBD (P-APBD) Bondowoso 2021 yang ditetapkan 29 September 2021,” katanya kepada Ngopibareng.id, Sabtu, 8 Okotober 2021.
Haeriyah menjelaskan, dana belasan miliar tersebut, untuk honor panitia pilkades serentak, memenuhi kebutuhan logistik dan kebutuhan lainnya, dan biaya keamanan. Anggaran ini akan disalurkan ke Panitia Pilkades melalui kas desa masing-masing.
”Besaran anggaran yang disalurkan berbeda-beda, tergantung jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di desa masing-masing,” jelas mantan Plt.Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bondowoso ini.
Dengan anggaran mencapai belasan miliar, itu Haeriyah berharap. panitia pilkades di setiap desa bisa melaksanakan tugas layaknya penyelenggara Pemilihan Umum (Pemilu) di tingkat kabupaten atau kota. Terlebih, pemkab menaikkan honor paniia pilkades menjadi Rp.400 ribu dari sebelumnya hanya Rp.250 ribu.
”Kenaikan honor ini secara otomatis tidak hanya ketua, tapi juga semua panitia Pilkades Serentak 2021. Kenaikan honornya sama, yakni Rp.150 ribu. Tapi, enam bulan untuk panitia pilkades dan PPS hanya sebulan,” ujarnya.
Haeriyah menambahkan, pelaksanaan pilkades serentak sudah memasuki tahapan pendaftaran dan proses verifikasi administrasi calon kepala desa (akades). Sebanyak 600 warga mendaftar cakades dan menjalani proses verifikasi adminitrasi oleh Panitia Pilkades Kabupaten. Dari 600 pendaftar cakades, itu 100 pendaftar merupakan cakades petahana atau incumbent.
”Bagi petahana yang mendaftar cakades pada Pilkades Serentak 2021 Bondowoso dalam proses verifikasi administrasi wajib melampirkan SK tidak punya utang tugas yang dikeluarkan Asisten I Pemkab serta rekomendasi inspektorat dan camat. Jika tidak dilengkapi SK, ini cakades petahana tidak bisa mengikuti pilkades serentak tahun ini,” tambah mantan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Bondowoso ini.
Sementara Bupati Bondowoso Salwa Arifin menjelaskan, pemkab mengucurkan dana mencapai Rp.14 miliar dari APBD 2021 untuk Pilkades Serentak pada 15 November 2021, karena pelaksanaannya berbeda dengan pilkades sebelumnya. Pilkades Serentak tahun ini wajib menerapkan protokol kesehatan, karena dihelat di tengah Pandemi Covid-19 belum berakhir.
”Jadi, anggaran sebesar itu bukan hanya untuk kebutuhan logistik, pengamanan, dan honor panitia pilkades serentak saja. Tapi, juga rapid swab antigen semua panitia pilkades dan juga ada penambahan TPS. Itu karena pilkades serentak nanti wajib protokol kesehatan Covid-19. Sehingga, dana yang dibutuhkan pilkades serentak tahun, ini lebih banyak dibandingkan pilkades sebelum-sebelumnya,” jelasnya.