Bom yang Jatuh dari Sukhoi Itu, Bagian dari Latihan di Papua
Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama TNI Fajar Red Wolf Adriyanto menyatakan bom latih P100 yang jatuh dan menancap di lahan perkebunan tebu warga di Desa Bago, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat, sudah diangkat dan dipindahkan.
“Bom P100 itu tidak ada bahan peledaknya, hanya untuk latihan akurasi titik pengeboman dari udara saja. Sudah dipindahkan ke AWR Pandanwangi,” katanya kepada seperti dikutip dari Kantor Berita Antara, Jumat petang.
Bom latih berbobot 125 kilogram itu bisa dipergunakan hampir semua pesawat tempur TNI AU, di antaranya EMB-314 Super Tucano, Hawk Mk53, dan Hawk 109/209, F-16 Fighting Falcon, dan Sukhoi Su-27/30 Flanker.
“Yang berlatih itu dari Skuadron Udara 3. Hari ini memang sedang ada latihan pengeboman, latihan profisiensi saja walau bisa juga dikaitkan dengan Latihan Gabungan TNI di Papua karena di sana juga akan ada demonstrasi pengeboman dan penembakan,” katanya.
Ia menegaskan, “Dari peristiwa itu tidak ada korban jiwa ataupun kerugian lain.”
Bom latih tanpa bahan peledak itu ditemukan di desa yang berdekatan dengan wilayah latih TNI AU alias Air Weapon Range/AWR Pandanwangi, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, yang terhampar persis di tepi Samudera Hindia.