Satu korban dalam tragedi ledakan bom di tiga gareja di Surabaya, dalam kondisi kritis. Perempuan berusia 60 y tahun yang belum diketahui namanya itu sedang dalam perawatan di RSUD Dr Soetomo. Wadir Penunjang Medik, RSUD Soetomo, Dr Hendrian Soebagjo mengatakan sampai saat ini korban kritis belum diketahui keluarganya, "Kondisinya parah, kalau ada keluarganya sesuai ciri-ciri diharapkan cepat ke dr Soetomo, " ujarnya. Dalam papan pengumuman yang terpasang di depan IGD Dr Soetomo, perempuan berusia 60 tahun itu, memiliki ciri-ciri rambut putih, satu gigi palsu atas warna silver, bersepatu Crock dengan kaos kaki bergaris yang menjadi korban ledakan bom di Gereja Santa Maria Tak Bercela Jalan Ngagel, Surabaya. Di gereja ini terdapat empat korban meninggal dari total 10 korban meninggal sementara di tiga gereja berbeda. Nani, salah satu keluarga korban yang sedang di rawat bernama Martha Jumani berusia 50 tahun mengatakan kondisi adik iparnya luka parah di bagian wajah. "Mukanya terbakar, gosong sekarang belum tahu kondisi, saya tanya dokter masih suruh menunggu, " ujarnya. Di RSUD Soetomo tercatat 6 korban. Satu meninggal dan sudah di bawah ke RS Bhayangkara.Satu lagi sudah dipulangkan, "Total sekarang ada empat yang sekarang di rawat di sini , " ucap Hendrian. Korban lainnya dilarikan di beberapa rumah sakit. Diantaranya RS Bhayangkara, RS Bedah Manyar, RS William Both, RSAL, RS Primier, RS Siloam dan RKZ. (tom) Bom Gereja Surabaya Bom Gereja Surabaya