Bom Hancurkan Masjid Syiah di Afghanistan, Lebih 100 Orang Tewas
Puluhan orang tewas dalam serangan bom bunuh diri di sebuah masjid Syiah di kota Kunduz, Afghanistan timur laut, saat jemaah melaksanakan shalat Jumat. Ini adalah serangan terburuk di Afghanistan sejak Taliban mengambil alih kendali pada Agustus.
Kelompok ISKP (ISIS-Khorasan) yang berbasis di Provinsi Khorasan, mengaku bertanggung jawab atas serangan itu melalui akun Telegram nya pada hari Jumat kemmarin.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis di Telegram, kelompok itu mengatakan seorang pembom bunuh diri ISIS-K meledakkan rompi peledak di tengah kerumunan jemaah Syiah yang berkumpul di dalam masjid.
Rekaman video menunjukkan mayat-mayat dikelilingi oleh puing-puing di dalam Masjid Gozar-e-Sayed Abad, yang digunakan oleh orang-orang minoritas Muslim Syiah.
Ada laporan yang saling bertentangan tentang jumlah korban. Misi PBB untuk Afghanistan mengatakan melalui Twitter bahwa ledakan itu menewaskan dan melukai lebih dari 100 orang.
Dost Mohammad Obaida, wakil kepala polisi untuk provinsi Kunduz, juga mengatakan setidaknya 100 orang tewas atau terluka dalam serangan itu, menambahkan bahwa sebagian besar dari mereka telah tewas.
“Saya meyakinkan saudara-saudara Syiah kami bahwa Taliban siap untuk memastikan keselamatan mereka,” kata Obaida. Ditambahkan, penyelidikan sedang berlangsung, katanya seperti dikutip Al Jazeera.
Sementara itu, Kantor Berita Bakhtar yang dikelola pemerintah mengatakan sedikitnya 46 orang tewas, sementara lebih dari 140 orang terluka di dalam masjid di daerah Khan Abad di kota Kunduz.
Seorang wakil direktur departemen kesehatan provinsi itu mengatakan ada sekitar 50 orang tewas dan sedikitnya 50 orang terluka, lapor kantor berita DPA.
Dalam klaim tanggung jawabnya, afiliasi ISIL di kawasan itu mengidentifikasi pembom sebagai Muslim Uighur, dengan mengatakan serangan itu menargetkan Syiah dan Taliban karena kesediaan mereka untuk mengusir warga Uighur untuk memenuhi tuntutan dari China. Pernyataan itu dibawa oleh kantor berita Aamaq yang terkait dengan ISIS.
Jamaah yang menjadi sasaran serangan hari Jumat adalah Hazara, yang telah lama menderita diskriminasi ganda sebagai etnis minoritas dan sebagai pengikut Islam Syiah di negara mayoritas Sunni.
Kelompok-kelompok yang berafiliasi dengan kelompok ISIL (ISIS) memiliki sejarah panjang menyerang Muslim Syiah Afghanistan. Ada beberapa serangan, termasuk satu di sebuah masjid di Kabul, dalam beberapa pekan terakhir, beberapa di antaranya diklaim oleh ISIS-K. (*)