Bolos Sekolah, 17 Siswa SMP-SMA di Jember Kena Razia Satpol PP
Sebanyak 17 siswa SMP dan SMA di Jember terjaring razia saat bolos sekolah, di Kawasan GOR Garuda, Kecamatan Kaliwates, Jember, Senin, 31 Juli 2023. Untuk memberikan efek jera, mereka diberikan pembinaan sebelum akhirnya diserahkan ke sekolah.
Kepala Bidang Penegakan Produk Hukum Daerah, Satpol PP Jember Roby Cahyadi mengatakan, saat petugas sedang melakukan patroli mendapatkan laporan dari masyarakat. Masyarakat melaporkan ada belasan siswa yang nongkrong di dekat GOR Garuda atau di dekat kuburan cina pada saat jam sekolah.
Petugas kemudian langsung mendatangi lokasi. Ditemukan 17 siswa SMP dan SMA yang masih berseragam lengkap sedang nongkrong. Untuk memberikan efek jera, mereka diangkut menggunakan truk ke kantor Satpol PP Jember.
Selanjutnya 17 pelajar bolos itu diberikan pembinaan agar tidak mengulangi perbuatannya. Mereka diberikan sanksi hukuman push up dan jalan jongkok. Selain itu, mereka juga dilatih baris berbaris.
“Kita berikan pembinaan khusus. Mereka juga kami latih baris berbaris. Termasuk kami berkoordinasi dengan guru atau pihak sekolah tempat mereka belajar,” kata Roby, Senin, 31 Juli 2023.
Kepada petugas pelajar yang bolos itu mengaku tidak merencanakan sejak awal. Mereka tiba-tiba ingin tidak mengikuti pelajar dan langsung keluar sekolah.
Sebagian dari mereka juga mengaku hanya ikut-ikutan. Mereka terpengaruh karena ada temannya yang keluar sekolah sebelum waktu pulang.
17 pelajar yang diamankan juga mengaku tidak semua saling mengenal. Sebab mereka berasalah dari sejumlah sekolah yang berbeda.
“Ada di antara mereka yang tidak saling mengenal, karena berasal dari beberapa sekolah yang berbeda. Hanya kebetulan saja mereka berada di tempat yang sama,” tambah Roby.
Untuk memastikan tidak ada barang terlarang, petugas menggeledah isi tas seluruh pelajar itu. Petugas menemuan salah satu dari mereka membawa rokok lengkap dengan korek.
Roby memastikan, meskipun mereka salah telah bolos, namun mereka taat aturan di sisi lain karena rokok yang dibawa merupakan rokok legal atau resmi.
“Ia memang kami temukan rokok di dalam tas salah satu siswa. Rokoknya legal, bukan rokok ilegal. Kalau ilegal sudah pasti kita telusuri lagi dari mana dia mendapatkan,” lanjut Roby.
Usai diberikan pembinaan di kantor Satpol PP, 17 pelajar yang masih menggunakan seragam sekolah diserahkan ke pihak sekolah. Mereka akan mendapatkan pembinaan lebih lanjut dari sekolah agar tidak mengulangi perbuatannya.
“Harapan kami pihak sekolah meningkatkan pengawasan terhadap siswa. Nanti bisa diketahui siswa-siswa yang tidak berada di sekolah saat jam pelajaran,” pungkas Roby.