Bojonegoro Terapkan Program Satu Desa Dua Sarjana
Program satu desa dua sarjana yang diterapkan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro mulai berjalan. Para mahasiswa calon penerima beasiswa mulai menandatangani kesepakatan untuk pencairan beasiswa di Kantor Dinas Pendidikan Bojonegoro, Kamis, 14 April 2022.
Data di Kantor Dinas Pendidikan Bojonegoro menyebutkan, jumlah mahasiswa yang mendaftar program beasiswa sebanyak 557 orang. Dari jumlah tersebut yang lolos verifikasi sebanyak 342 orang.
Dengan rincian, dari 342 mahasiswa, sebanyak 77 mahasiswa scientist dan sisanya 256 program sarjana dua desa. Selanjutnya setelah dinyatakan lolos, kemudian dilakukan pendataan administrasi. Tentu sesuai calon penerima beasiswa yang mendaftar.
"Mereka sudah mulai pendataan sekaligus penandatanganan calon penerima beasiswa," ujar Kepala Bagian Humas, Protokol dan Komunikasi Pimpinan Triguno Sudjono Putro pada Ngopibareng.id Kamis 14 April 2022.
Para mahasiswa calon penerima beasiswa ini, meliputi dua sarjana satu desa dan beasiswa scientist. Mereka telah mulai mendaftar terlebih dahulu pada tahun 2022 ini.
Menurut Triguno Sudjono Putro, untuk proses pendataan dan penandatanganan para calon penerima beasiswa yang lolos dilakukan beberapa tahap. Untuk awal, baru ada sekitar 50 persen mahasiswa yang menandatangani. Sisanya nanti akan dilanjutkan pada hari yang ditentukan.
Alasannya, lanjut Triguno, para mahasiswa tak datang karena sedang sibuk pelaksanaan ujian. Akibatnya mereka berhalangan untuk tanda tangan di Kantor Dinas Pendidikan. "Ya berhalangan karena ujian, sehinqga nanti ada penandatanganan tahap kedua," tandasnya.
Pihak Dinas Pendidikan Bojonegoro masih membuka pendaftaran beasiswa dua sarjana per desa dan beasiswa scientist tahap dua. Sesuai jadwal program ini akan ditutup hingga tanggal 31 Agustus 2022.
Sedangkan beberapa syaratnya, nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa dituntut naik tiap semesternya.
Advertisement