Body Kekar Randy Pangalila Berkat Diet Nasi 7 Tahun
Bagi para penkmat sinetron Indonesia pasti taka sing dengan nama Randy Pangalila. Selain sederet perannya di berbagai sinetron dan FTV, Randy juga terkenal dengan peran Tristan di serial Cinta Fitri.
Namun, berbeda dengan citra cowok ganteng dan kalem yang biasa kita lihat, ternyata Randy belakangan menggeluti dunia seni beladiri MMA (Mixed Martial Art).
Tak main-main, aktor kelahiran 19 Oktober 1990 ini bisa jadi petarung ganas di atas ring dengan membuat lawannya KO hanya dalam waktu 39 detik di pertandingan Celebrity Match One Pride MMA Night 16.
Tiap hari Randy selalu melatih fisiknya dengan olahraga berintensitas tinggi. Ia juga berhasil berhenti merokok sejak menggeluti hobi MMA.
Tubuh Randy makin bugar dan sehat rupanya ditunjang dengan diet nasi dan mie instan selama tujuh tahun.
“Kalau aku memang udah tujuh tahun enggak makan nasi sama sekali. Mi juga enggak makan. Ada yang bilang ‘Lo enggak makan karbo?’ Enggak juga,” ujar Randy.
Tidak makan nasi dan mi, bukan berarti Randy tidak mendapatkan asupan kabrohidrat sama sekali.
“Karena karbohidrat enggak cuma dari nasi dan mi. Aku ambil sumber karbohidrat kompleks dengan mengonsumsi oats, roti gandum, kentang rebus,” ucapnya.
Walau tidak mengonsumsi nasi putih, namun Randy mengaku sesekali tetap mengonsumsi nasi hitam dan beras merah, sebagai pengganti nasi yang jauh lebih menyehatkan dan tinggi kandungan serat.
“Aku enggak ambil makanan karbohidrat tinggi kayak nasi putih. Mungkin kalau mau makan nasi, aku pilih beras hitam atau beras merah,” kata Randy.
Tak hanya itu, untuk asupan protein, Randy mengonsumsi dada ayam. Pria 27 tahun ini menganggap apa yang dilakukannya merupakan bagian dari kesehatan gaya hidupnya.
“Aku tidak menganggap itu sebuah diet, tetapi itu sudah menjadi lifestyle, karena aku merasa hasilnya cukup memuaskan. Buat aku pribadi, kerja keras terbayarkan kenapa enggak diterusin aja,” tuturnya.
Meski pernah merasa jenuh dengan makanan yang dikonsumsinya, Randi tetap tidak tergoda untuk mencicipi santapan sedap yang tidak sehat menurutnya.
“Jenuh pasti ada. Jangankan makanan ya, kita kerja aja kadang ada jenuhnya. Apalagi makan, setiap hari aku makan makanan yang sama selama tujuh tahun. Tapi apa yang aku lakukan itu atas dasar kemauan aku sendiri. Kalau mulai tergoda sama yang enak-enak, jadi akunya sendiri yang kayak ‘jangan deh, jangan’,” ujarnya.
Randy juga mengaku tidak mengonsumsi suplemen kimia untuk mendukung latiha fisiknya seperti fat burner atau yang lainnya.
“Bisa ganti dengan bahan lain yang lebih alami dan mudah diperoleh. Salah satu contohnya adalah kopi pahit. Aku biasa mengawali aktivitas dengan secangkir kopi pahit. Kafeinnya hamper setara dengan kandungan dalam suplemen,” terangnya.
Menurut Randy, pola hidup sehat dan latihan masing-masing orang berbeda lantaran tipikal badan setiap orang berbeda-beda. “Pola hidup sehat saya belum tentu sukses untuk orang lain,” ucapnya. (*)