Bocor! Dugaan Data Badan Kepegawaian Negara Diretas
Badan Kepegawaian Negara (BKN) bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika, untuk melakukan investigasi atas isu dugaan kebocoran data Aparatur Sipil Negara (ASN).
Beredar kabar dugaan kebocoran data 4.759.218 Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Bahkan disebut-sebut data ini diperdagangkan di forum hacker, Breachforums, senilai 10 ribu dollar Amerika Serikat (AS) atau hampir Rp 159,4 juta (kurs Rp 15.949).
Berikut ini info grafis dugaan data BKN diretas:
Info Grafis Bocor! Dugaan Data Badan Kepegawaian Negara Diretas
Salah satu platform keamanan siber, Falcon Feeds, di media sosial X mengaku telah menjual database yang berisi informasi pribadi 4,7 juta Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Kabar ini selaras dengan pernyataan Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC Pratama Persadha atas temuan postingan dari peretas dengan nama anonim TopiAx.
Peretas mengklaim mendapatkan data dari BKN sejumlah 4.759.218 baris yang berisi sangat banyak data, di antaranya adalah nama, tempat lahir, tanggal lahir, gelar, tanggal CPNS, tanggal PNS, NIP, nomor SK CPNS, dan nomor SK PNS.
Peretas bergabung dalam forum jual beli hasil peretasan itu menawarkan seluruh data sekitar Rp 159,4 juta. Peretas juga disebut-sebut membagikan sampel data berisi 128 ASN yang berasal dari berbagai instansi di Aceh.
Para pengguna layanan diimbau untuk segera mengganti kata sandi (password).