Bocah TK Tewas Tenggelam di Sungai Kedunggaleng Probolinggo
Fadil, 4 tahun, bocah dari Dusun Kedungbajul, Desa Kedungdalem, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo tenggelam di sungai, Kamis, 17 Juni 2021. Akhirnya, bocah yang baru didaftarkan masuk Taman Kanak-kanak itu ditemukan tewas di Sungai Kedunggaleng, yang berjarak sekitar 30 meter dari rumahnya.
Informasinya, siang itu Fadil bersama kakaknya dan seorang teman bermain di tepi sungai. Ketiga bocah itu kemudian mandi di sungai yang bemuara di pantai utara, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo itu.
Diduga karena tidak bisa berenang, putra pasangan suami-istri, Subi, 47 tahun dengan Weni, 32 tahun itu, terbawa arus sungai dan tenggelam. Kakak Fadil dan seorang temannya hanya bisa berteriak-teriak meminta tolong.
“Bocah tersebut ditemukan sekitar satu jam kemudian dalam kondisi tidak sadarkan diri,” kata Suwardji, warga setempat.
Fadil kemudian dievakuasi ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum (RSU) Wonolangan, Kecamatan Dringu. “Ternyata, korban sudah meninggal sehingga langsung dibawa ke rumah duka,” katanya.
Suwardji menambahkan, kedalaman Sungai Kedunggaleng, tempat ketiga bocah itu mandi, lumayan dalam. Kedalaman sungai yang berhulu di pegunungan Tengger itu berkisar antara 1,5 hingga 3 meter.
Seorang pencari pasir, Kamil 65 tahun sempat memergoki ketiga bocah itu di tanggul sungai. “Sempat saya suruh pulang, tidak usah mandi di sungai. Setelah mereka terlihat pulang, saya meneruskan perjalanan ke arah selatan untuk menambang pasir di sungai,” katanya.
Tidak seberapa lama, Kamil mengaku, mendengar sejumlah orang berteriak-teriak mengabarkan ada anak tenggelam di sungai. “Ternyata salah satu bocah yang tadi bertemu saya, yang tenggelam,”ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Dringu, Iptu Bagus Purnomo mengatakan, begitu mendengar laporan ada anak tenggelam, polisi dibantu warga sekitar langsung melakukan pencarian. Polisi dan warga menyisir sungai yang membelah perkampungan itu.
Korban akhirnya ditemukan tidak sadarkan diri. Lokasinya, tidak jauh dari tempatnya mandi semula.
“Kami menduga, korban tidak bisa berenang sehingga tenggelam di sungai,” ujar kapolsek. Ia mengimbau, orangtua memperhatikan anak-anaknya yang masih kecil ketika pergi ke sungai.