Bocah di Gaza Tewas Keracunan Usai Makan Roti dari Pakan Hewan
Seorang balita di Gaza, Palestina, tewas keracunan setelah makan roti yang terbuat dari tepung gandum remah pakan hewan. Ribuan warga Gaza terancam meninggal akibat kelaparan dalam hitungan hari, jika bantuan kemanusiaan tak segera masuk.
Balita Tewas Kelaparan
Bocah berusia dua tahun bernama Khaled dilaporkan meninggal, setelah mengonsumsi roti yang terbuat dari tepung pakan hewan. Bibirnya membiru dan mengalami muntah, sebelum kemudian dilarikan ke rumah sakit. Namun nyawa Khaled tak tertolong.
Sedangkan kakak Khaled yang juga mengonsumsi roti yang sama, selamat setelah mengalami muntah. "Yang lebih tuah sudah sehat. Khaled yang paling kecil, kondisinya memburuk setelah makan roti," kata Ibtisam Al-Kholut, nenek Khaled.
Menurut dokter, cucunya meninggal akibat keracunan gandum dan tepung dari roti yang mereka konsumsi.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf al-Qudra, menyerukan bantuan dari lembaga internasional, untuk menghindari bencana kemanusiaan yang besar.
"Meningkatnya kelaparan bisa menewaskan ribuan penduduk akibat malnutrisi dan dehidrasi, dalam beberapa hari ke depan. Dan ini terjadi di depan mata penduduk dunia," katanya dikutip dari Al Jazeera, Rabu 28 Februari 2024.
Sedangkan Agensi Kemanusiaan PBB OCHA, menyebut bantuan dari lembaga kemanusiaan secara sistematis telah dicegah aksesnya untuk masuk ke utara dan selatan Gaza. OCHA juga menyebut jika iring-iringan truk bantuan kemanusiaan, turut diserang tembakan.
Upaya Bantuan
Sementara, bantuan jalur udara telah dilakukan oleh Yordania. Mereka mengirim bantuan di pesisir Gaza, dan sebagian besar bantuan jatuh di laut. Angkatan bersenjata Yordania menyebut bantuannya berisi persediaan makanan untuk meringankan penderitaan warga Gaza.
Operasi penurunan udara yang dilakukan Yordania menjadi yang terbesar sejauh ini sejak perang di Gaza dimulai. Mereka mengerahkan empat pesawat C-130H untuk menerjunkan bantuan kemanusiaan ke 11 lokasi di sepanjang pantai Gaza. “Empat pesawat C-130H, salah satunya milik angkatan bersenjata Perancis,” kata keterangan tertulis Yordania, dikutip dari VOA.
Sementara, serangan yang dilakukan Israel sejak 7 Oktober 2023, telah menewaskan sebanyak 29.878 orang di Gaza.
Advertisement