Bocah dengan Tumor Otak Level Tinggi Ini Ingin Bertemu Mo Salah
Seorang bocah laki-laki yang diperkirakan hanya memiliki kesempatan hidup satu tahun berharap bisa bertemu idolanya, Mohamed Salah. Penggemar berat bintang Liverpool itu ingin mewujudkan mimpinya itu sebelum penyakit ganas yang ia derita merenggut nyawanya.
Ia adalah Jayden Lamerton, seorang bocah di Inggris penderita tumor otak yang tak tersembuhkan. Saat ini, keluarganya kini fokus menciptakan kenangan untuk menghibur sang buah hati.
Pendukung Liverpool berusia 6 tahun itu dibawa ke Royal Eye Infirmary di Plymouth pada Desember tahun lalu setelah matanya tiba-tiba mengarah ke dalam.
Hanya beberapa minggu kemudian, Jayden didiagnosis dengan glioma pontin intrinsik difus (DIPG) setelah menjalani pemindaian MRI. Hal itu terungkap setelah hasilnya menunjukkan bahwa dia memiliki benjolan di batang otaknya, dan dia diberi prognosis hanya sembilan bulan hingga satu tahun untuk hidup.
Keluarga Jayden sekarang melakukan segala yang mereka bisa untuk membantu impian si bocah mungil itu menjadi kenyataan.
Setelah memulai penggalangan dana di GoFundMe yang telah mengumpulkan lebih dari Rp810 juta, orang tua Jayden untuk pertama kali membawanya dalam perjalanan ke Anfield akhir pekan ini.
Hal itu mereka lakukan untuk mewujudkan mimpi Jayden menjadi kenyataan jika dia bisa berjalan, keluar ke lapangan dengan idolanya saat Liverpool bermain melawan Chelsea pada hari Sabtu, 19 Januari 2023 mendatang.
Bibi Jayden, Lucy Rhian Dawson, mengatakan bahwa keponakannya 'benar-benar gila' kepada Liverpool. Maka itu, bertemu langsung dengan Mo Salah dan menyaksikan laga tersebut akan sangat berarti baginya.
Sementara itu, Ibunya, Chelsea Edmonds mengungkapkan bagaimana berita buruk yang diterima keluarga membuat mereka patah hati. Namun mereka bertekad untuk mewujudkan mimpinya dan membuat waktu-waktu terakhir sang buah hati dapat dirasakan bersama-sama dengan semua orang yang mencintainya.
“Sayangnya, Jayden telah didiagnosis dengan DIPG, sejenis tumor otak tingkat tinggi. Tumor otak tingkat tinggi cenderung tumbuh dengan cepat dan lebih mungkin menyebar ke bagian lain dari otak atau sumsum tulang belakang.”
“DIPG berasal dari area otak, dan lebih khusus lagi di batang otak, yang disebut pons.”
'Pons adalah area jauh di dalam bagian bawah otak yang bertanggung jawab atas sejumlah fungsi tubuh yang penting, seperti pernapasan, tidur, dan tekanan darah.”
“Kemudian dokter menjelaskan, ini tidak dapat disembuhkan dan memberikan prognosis untuk Jayden bahwa sisa waktu hidupnya selama kurang lebih 9 sampai 12 bulan saja.
Jayden sendiri akan menerima radioterapi, dimulai sekitar dua minggu lagi. Ini akan dilakukan di Bristol setiap hari selama empat sampai enam minggu, untuk memperpanjang kesehatannya dan memberinya waktu hidup sebanyak mungkin.
“Sebagai sebuah keluarga, kami sangat hancur, marah dan patah hati. Kami tidak pernah berpikir itu akan menimpa kami, sampai itu terjadi.”
Dia menambahkan, bahwa mereka sekarang meminta bantuan secara finansial. Untuk bantuan biaya perjalanan, bensin, dan hotel, juga untuk mendukung keluarga secara finansial selama mereka membawa Jayden menjalani perawatan.