Bocah 8 Tahun Tewas dalam Penembakan di Mal
Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun tewas dalam sebuah insiden penembakan di Mal Riverchase Galleria, Alabama, Amerika Serikat, pada Jumat, 3 Juli 2020. Dalam peristiwa itu, tiga orang lainnya juga terluka yakni seorang remaja putri dan dua orang dewasa lainnya juga terluka dalam peristiwa itu.
Korban luka saat ini tengah mendapatkan perawatan di rumah sakit. Namun demikian, pihak berwenang tidak merilis nama-nama korban.
Kepolisian setempat masih melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut. Mereka belum memberikan keterangan terkait motif dan pelaku penembakan.
"Ini tentu situasi yang tragis ketika anda memiliki anak yang tidak bersalah kemudian terjebak di tengah perselisihan orang lain," kata Kepala Polisi Hoover, Nick Derzis, dikutip dari laman TRT World, Sabtu 4 Juli 2020.
Beberapa tembakan dilaporkan terjadi di dekat pujasera di dalam mal tersebut. Namun, polisi belum mengetahui secara detail.
"Kami tidak tahu apa yang menyebabkan penembakan itu atau berapa banyak orang bersenjata yang terlibat," kata petugas polisi, Gregg Rektor.
Seorang saksi bernama Annalisa Pope mengaku mendengar enam hingga tujuh tembakan. Dia mengatakan suara tembakan seperti terdengar dari segala arah.
Sementara itu, Walikota Hoover, Frank Brocato, mengunjungi orang tua bocah tersebut pada Jumat malam. Brocato menyebut peristiwa itu sebagai tragedi dan meminta penduduk untuk turut mendoakan korban dan keluarganya.
Dua Tahun Lalu Penembakan juga Terjadi di Lokasi yang Sama
Mal Riverchase Galleria, Hoover, yang terletak di pinggiran kota Birmingham, Alabama, juga pernah menjadi lokasi penembakan pada 2018 silam.
Kala itu, seorang polisi menembak seorang pria kulit hitam di dalam mal. Polisi kemudian diketahui telah salah mengidentifikasi pelaku penembakan yang juga terjadi di mal tersebut.
Penembakan terhadap korban bernama Emantic "EJ" Bradford Jr, 21 tahun tersebut memicu gelombang protes di Alabama. Namun, Kejaksaan Alabama menyatakan polisi yang menambak salah sasaran itu tidak bersalah. Alasannya, polisi tersebut bertindak secara wajar dalam situasi darurat.