Bocah 4 Tahun Meninggal, Ketahui Pertolongan Pertama Rabies
Bocah berusia 4 tahun, warga Desa Habi, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), meninggal setelah terpapar rabies dari gigitan anjing. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberikan panduan pertolongan pertama meminimalisir dampak rabies.
Meninggal Saat Dirawat
Video bocah tersebut ketika dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tc. Hillers Maumere, viral. Di dalamnya terlihat, bocah lucu itu sedang berada di atas tempat tidur di rumah sakit, di dekapan seorang dewasa, ketika menjawab pertanyaan dari tenaga medis.
Terdengar petugas medis bertanya, apakah bocah tersebut takut dengan angin. Sang bocah menjawab tidak takut. Namun ketika angin diembuskan di wajahnya, sang bocah kelihatan ketakutan.
Begitu juga ketika dokter tersebut memberinya air dalam gelas. Sang bocah ketakutan setelah sempat minum air hangat dari gelas itu. Video itu adalah rekaman hari terakhir sang bocah, sebelum meninggal pada Senin, 8 Mei 2023.
Korban dirawat setelah digigit anjing pada bagian wajahnya, pada Kamis, 4 Mei 2023.
Sedangkan anjingnya yang meninggal tak lama setelah menggigit korban, diketahui menunjukkan positif rabies, hasil pemeriksaan Balai Besar Veteriner (BBVet) Denpasar, Bali.
Korban Rabies
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut terdapat puluhan ribu kematian setiap tahun, akibat rabies, terutama di negara kawasan Asia dan Afrika. Sebanyak 40 persen di antaranya adalah anak-anak di bawah 15 tahun.
Dilansir dari laman WHO, 99 persen rabies yang menginfeksi anak-anak, berasal dari anjing.
Pencegahan Rabies
Kondisi itu bisa dicegah dengan pemberian vaksin pada anjing, serta mencegah agar tidak digigit anjing.
Namun bila menjadi korban gigitan anjing, tanpa diketahui status rabiesnya, WHO menyarankan untuk melakukan sejumlah upaya antisipasi.
Di antaranya segera membasuh luka dengan air mengalir dan sabun selama sedikitnya 15 menit, segera mendapatkan sejumlah vaksin rabies, dan kemudian mendapatkan suntikan kekebalan rabies. Pertolongan pertama itu bisa menjadi kunci untuk menyelamatkan korban.
Advertisement