Bocah 3 Tahun di Banyuwangi Korban Penganiayaan Ayah Kandung dan Ibu Tiri
Bocah berusia tiga tahun, MSL menjadi korban kekerasan yang mengakibatkan luka di bagian mata, telinga dan kepala. Ironisnya, pelaku adalah ayah kandung dan ibu tirinya.
Perkara ini berhasil diungkap Unit Reskrim Polsek Cluring. Pelaku kekerasan dalam rumah tangga ini masing-masing YP, 38 tahun, dan istrinya, HDI, 36 tahun. Keduanya tinggal di Dusun Simbar 2, Desa Tampo, Kecamatan Cluring, Banyuwangi.
Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Nanang Haryono melalui Kapolsek Cluring, AKP Abd Rohman, kasus ini terungkap atas laporan dari ibu kandung korban, MG pada 6 September 2024.
"Ibu korban mendapati anaknya dalam kondisi memprihatinkan dengan luka-luka di bagian mata, kepala, dan telinga," jelasnya, Kamis, 12 September 2024.
Kekerasan yang dialami MSL ini awalnya diketahui tetangga pelaku. Mengetahui yang dialami bocah malang itu, saksi langsung menyampaikannya pada ibu kandung korban.
Mendapatkan informasi tersebut, ibu kandung korban segera mendatangi rumah kedua pelaku. Ibu kandung korban datang bersama beberapa saksi dan aparat desa.
"Setibanya di rumah pelaku, mereka menemukan anak tersebut dalam kondisi memar dan luka-luka," terangnya.
Mulanya, YP berdalih luka-luka yang dialami anaknya disebabkan oleh kecelakaan. Namun, dugaan kekerasan fisik yang sering menimpa MSL membuat ibu korban tidak terima dan melaporkan kejadian ini ke Polsek Cluring.
Kanit Reskrim Polsek Cluring Aiptu Edi mengatakan, Polisi telah mengamankan barang bukti berupa visum et repertum (VER), sebuah sendok, sisir, dan gayung plastik merah yang diduga digunakan dalam aksi kekerasan tersebut.
Kedua pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka setelah menjalani serangkaian pemeriksaan. Mereka kini ditahan di Rutan Polresta Banyuwangi. "Perkara ini masih dalam proses penyidikan lebih lanjut," katanya.
Edi menegaskan, perkara ini akan ditangani hingga tuntas. Agar memberikan keadilan bagi korban dan keluarga.
"Kasus kekerasan dalam rumah tangga ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap kondisi di sekitar mereka," ujarnya.
Advertisement