Bocah 2 Tahun Ini Mainnya dengan Ular
Binatang reptil sejenis ular dan biawak masih dianggap berbahaya dan menakutkan. Namun bagi balita asal Desa Bulutengger, Kecamatan Sekaran, Kabupaten Lamongan ini ular dan biawak menjadi teman bermain yang mengasyikkan.
Bocah imut bernama Taqqiyah El Shanum Asmara Setiawan itu tampak asyik membelai-belai seekor ular jenis phiton yang melingkar di paha kecilnya. Tawa renyahnya pecah saat melihat tubuh ular itu bergerak meliuk seakan menikmati usapan lembutnya.
"Sejak kecil Taqqiqah memang sudah akrab dengan ular dan biawak. Baginya binatang tersebut merupakan teman yang menyenangkan, " kata Angga Tri Setyawan Ayah Taqqiqah.
Bahkan jika kedua orang tuanya berusaha menjauhkan putrinya dari ular dan biawak Taqqiyah akan langsung menangis. Dirinya baru akan diam jika diberikan hewan 'mainannya'.
Kecintaan Taqqiyah pada binatang reptil awalnya bermula dari kebiasaan melihat ayahnya yang suka bermain-main dengan ular dan berbagai jenis reptil lainnya.
Angga selama ini memang dikenal sebagai kolektor reptil. Di salah satu ruangan dirumahnya Angga memelihara puluhan ular jenis phiton, biawak, iguana dan beberapa jenis reptil lainnya.
"Mungkin karena setiap hari melihat ayahnya memegang ular dan biawak, Taqqiyah jadi tidak takut dan sayang pada ular," kata Tri Wahyuni Mayasari Ibu Taqqiyah.
Bahkan saat masih berusia satu tahun Taqqiyah lebih suka bermain-main dengan menunggangi biawak yang dipelihara ayahnya. Biawak sebesar anak buaya itu memiliki panjang sekitar 3 meter dengan berat 25 kilogram.
"Kalau pas rewel anaknya langsung tenang kalau duduk di tubuh biawak, kebetulan biawaknya sendiri kok jinak sama Taqqiyah," kata Angga.
Meski setiap hari bermain dengan ular dan biawak Angga tidak mengabaikan faktor keamanan putrinya. Saat Taqqiyah bersama ular dirinya berusaha untuk selalu mendampingi.
"Ular dan jenis reptil akan jinak jika diperlakukan dengan kasih sayang. Selama bermain dengan ular dan biawak belum pernah kejadian menyerang Taqqiyah," jelas Angga.
Saat ini Taqqiyah duduk di bangku Play Grup yang tergabung di TK Nusa Indah Desa Bulutengger.Sepulang dari sekolah bocah kelahiran 28 Mei 2016 ini selalu njujug ke kandang ular dan meminta agar ayahnya mengeluarkan ular untuk diajaknya bermain.
"Kalau tidak sepulang sekolah, Taqqiqah main sama ular dan biawak sore sampai malam hari," imbuh Angga. (tok)
Advertisement