Boaz Salossa Gabung Borneo FC, Teken Kontrak Rp2,6 Miliar?
Boaz Solossa resmi gabung Borneo FC. Ia gabung tim Pesut Etam usai didepak Persipura Jayapura. Boaz Salossa diresmikan sebagai pemain baru Borneo dalam sesi perkenalan resmi klub yang dilakukan secara virtual, Sabtu 17 Juli 2021.
Boaz Salossa dilepas Persipura Jayapura karena masalah indisipliner bersama Yustinus Pae. Dia juga sempat dirumorkan ke PSM Makassar sebelum tanda tangan kontrak dengan Borneo FC.
Terlepas dari masalah itu, Borneo FC menjadi pihak yang diuntungkan. Selain Persipura Jayapura, Boaz Salossa punya hubungan spesial dengan Borneo FC karena kedekatannya dengan Presiden Borneo FC, Nabil Husein. Tak heran kalau Boaz Salossa pernah sampai dua kali memperkuat Borneo FC dalam dua kesempatan berbeda sebelumnya, yakni pada gelaran Piala Presiden 2015 dan Piala Presiden 2018.
Status free agent Boaz Solossa pun menjadi peluang buat Borneo FC untuk mendapatkan pemain sarat pengalaman dalam diri Duta Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua itu. Borneo FC pada akhirnya berhasil mengamankan jasa pemain berusia 35 tahun.
"Ibaratnya ini puzzle untuk melengkapi tim kami. Jadi mengenai sosok Boaz, sosoknya sudah tidak asing lagi karena sudah pernah bermain bagi kami meski di turnamen. Ini menjadi salah satu hubungan spesial Borneo FC dengan Boaz sehingga dari sana semua bisa terwujud," kata COO Borneo Ponaryo Astaman, dalam keterangan resmi.
"Ini merupakan kejutan untuk manajemen, karena di awal musim tidak berpikir dapat kesempatan ini. Di beberapa waktu belakangan ini ada kesempatan dan kami memanfaatkannya, alhamdulillah disambut oleh Boaz. Selamat datang untuk Boaz mudah-mudahan bisa memberikan yang terbaik dan borneo bisa berprestasi maksimal dengan hadirnya sosok Boaz," sambung dia.
Boaz Salossa Pemain Lokal dengan Bayaran Termahal
Manajemen Borneo FC berani mengklaim jika Boaz Salossa adalah pemain lokal dengan bayaran termahal. Nabil Husein menyatakan tidak masalah mengeluarkan biaya banyak untuk mengamankan Boaz Salossa. Dia menilai, Bochi (sapaan Boaz Salossa) punya kualitas yang sepadan dengan uang yang dikeluarkan.
"Pemain lokal termahal ini di Indonesia saya rasa. Yang penting kontribusi jelas," ujar Nabil.
Sayangnya, Nabil enggan membeberkan detail soal bayaran Boaz Solossa. Berdasarkan catatan Transfermarkt, nilai pasaran Bochi dikisaran Rp2,6 miliar, tapi hal itu bisa saja berbeda dengan nilai kontrak yang ditanda tangan.
Borneo FC mendatangkan pemain bernama asli Boaz Theofilus Erwin Solossa ini dengan alasan kuat yakni sebagai mentor bagi pemain muda. Nabil Husein menginginkan ada transfer ilmu, agar tim Pesut Etam punya striker mematikan di masa depan. Seiring kedatangan Boaz Solossa, lini depan Borneo FC diprediksi semakin garang. Bochi bisa diduetkan dengan striker Brasil, Francisco Torres.
Janji Tampil Cemerlang di Liga 1
Boaz Salossa secara pribadi mengucapkan terima kasih karena diterima dengan baik oleh tim tersebut. Ia juga membeberkan alasan memilih Borneo FC. "Saya dengan Borneo dan Presiden Nabil sudah seperti keluarga. Saya juga pernah main di sini saat PIala Presiden. Saat itu, kami sampai di semifinal dan akhirnya hubungan baik kami terus berjalan (sampai sekarang)," ujarnya.
"Saya mengucapkan terima kasih karena saya diterima di sini dengan baik. Saya akan berjuang dengan baik. Kalau kita sama-sama satu hati bertekad pasti kita akan juara," sambung dia.
Boaz Salossa juga mengaku tak terbebani dengan nama besar dari Borneo FC. Ia optimistis bisa tampil cemerlang bersama tim barunya di kompetisi Liga 1 2021-22. "Buat saya yang pertama setelah datang ke sini, saya diterima dengan baik oleh tim pelatih dan seluruh manajemen. Saya rasa itu yang pertama. Saya sangat percaya bisa tampil cemerlang di Liga 1," ucapnya.
Kompetisi Liga 1 direncanakan bergulir Agustus mendatang, setelah sempat ditunda pelaksanaannya lantaran ada pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) karena kasus Covid-19 yang terus meningkat di Indonesia.
"Buat Liga 1, saya kembalikan kepada PT LIB (Liga Indonesia Baru) agar bagaimana secepatnya digelar dan saya harap bisa bergulir," harap Boaz Salossa soal kompetisi.
Advertisement