BNPT Sebut Ada Dana Bantuan Gempa Cianjur Mengalir ke JAD
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyebut terdapat dana bantuan untuk korban gempa Cianjur yang mengalir ke jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Hal itu dilakukan melalui lembaga amal Gubuk Sedekah Amal Ummah (GSAU).
"GSAU melalukan penggalangan dana sebagai aksi peduli korban gempa Cianjur dan memberikan bantuan uang tunai 14 juta rupiah kepada eks (narapidana teroris) napiter yang alami kecelakaan," ujar Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar dalam Seminar Nasional yang digelar The Habibie Center bertajuk Ancaman dan Upaya Penanggulangan Terorisme di Indonesia, di Le Merdian Hotel, Jakarta Pusat, Rabu, 7 Desember 2022.
Boy menerangkan, untuk menarik simpati masyarakat, GSAU membuat video kondisi korban gempa Cianjur. Selain itu, video tersebut dibagikan ke masyarakat. "Mereka memanfaatkan momen-momen itu menarik simpati tapi diujung menyalahgunakan penggalangan dana yang mereka kumpulkan," jelas dia.
Sementara itu, dalam laman gsaupeduli.com, masih terpampang pengumuman penggalangan dana kemanusian untuk korban gempa Cianjur. Informasi itu bertuliskan yuk sedekah Jumat guna membantu kaum muslimin korban gempa bumi Cianjur. Dana bantuan itu dapat disalurkan melalui dua rekening Bank Mandiri Syariah dan BRI atas nama Galih Saputra.
Ditambahkan Boy, pelaku bom bunuh diri sengaja ledakan Polsek Asatanaanyar sebagai target teror karena polisi sering menggagalkan aksi terorisme yang dilakukan pelaku.
"Karena polisi nomor satu menggagalkan misi mereka, setiap ada ini tangkap, itu lah karena dianggap selama ini yang menggagalkan misi-misi terorisme adalah aparat penegak hukum, makannya polisi daftar target mereka salah satu di antaranya," katanya.
Boy mengungkapkan, pihaknya saat ini terus memetakan pergerakan kelompok teror tersebut. Hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi lagi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Ini kan yang disasar kantor polisi, nah, tempat lain yang membahayakan kehidupan masyarakat harus menghadapi kelompok-kelompok yang memiliki ideologis seperti ini," ucapnya.
Pelaku Adalah Lone Wolf
Boy mengatakan bahwa pelaku bom bunuh diri tersebut bergerak sendiri alias lone wolf. Hal ini berdasarkan hasil penyelidikan sementara yang dilakukan oleh pihak BNPT. "Sementara iya, itu sementara iya lone wolf," ujar Boy.
Meski begitu, Boy menyampaikan bahwa pihaknya saat ini masih mendalami mengenai jaringan dari pelaku terorisme ini. Boy mengungkapkan bahwa pihaknya masih menyelidiki siapa yang membantu pelaku dalam melancarkan aksinya. "Tapi penyelidikannya adalah siapa yang membantu dia, gitu," kata dia.
Advertisement