BNPB Sebut Banjir Bandang Bondowoso Akibat Karhutla 2019
Banjir bandang terjadi di Bondowoso, pada Rabu 29 Januari 2020. Banjir dengan membawa lumpur dan material itu menerjang ratusan rumah di Desa Kalisat Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso menyebut jika banjir bandang disebabkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi pada 2019 lalu.
BPBD menulis jika banjir juga menerjang Desa Sempol, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, sekitar pukul 13.00 WIB. Dikutip dari laman BNPB, BPBD menyebut terdapat 200 keluarga terdampak banjir dan mereka mengungsi ke rumah tetangga atau kerabat terdekat. Ketinggian air bercampur lumpur mencapai sekitar 60 cm.
Pasca kejadian Tim Reaksi Cepat BPBD Bondowoso melakukan kaji cepat, evakuasi korban dan berkoordinasi dengan instansi terkait.
Sehubungan dengan prakiraan cuaca, BMKG memonitor wilayah Jawa Timur pada status ‘Waspada.’ Prakiraan yang berlaku pada 29 Januari 2020, pukul 07.00 WIB hingga 30 Januari 2020, pukul 07.00 WIB, menyebut jika hujan lebat berpotensi terjadi di provinsi ini, tulis Agus Wibowo, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB.
Sebelumnya, banjir bandang diketahui menerjang ratusan rumah di Desa Kalisat Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Banjir bandang ini terjadi ketika cuaca cerah pukul 14.00 WIB, Rabu 29 Januari 2020.
Menurut saksi mata, Wiwik, salah satu petugas pendamping Keluarga Harapan wilayah Desa Kalisat, saat dihubungi mengatakan banjir bandang menimpa sekitar 200 rumah.
"Tadi tiba-tiba banjir lumpur bercampur material kayu dan batu tiba-tiba menerjang rumah-rumah. Kebetulan cuacanya cerah. Hanya yang hujan itu berada di Gunung Suket dan Jampit wilayah kaki Gunung Ijen, Bondowoso Selatan," katanya, kepada Ngopibareng, Rabu 29 Januari 2020.