BNPB Latih 1000 Relawan Covid-19 di Malang
Sebanyak 50 organisasi mitra Sekber Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) Jatim menghadiri penggalangan dan peningkatan kapasitas relawan Covid-19 yang diadakan BNPB. Kegiatan ini diadakan di Hotel Grand Mercure, Malang, Senin, 1 November 2021
Sebanyak 1.000 relawan mengikuti kegiatan ini. Mereka merupakan perwakilan relawan dari berbagai daerah, instansi pemerintahan, dan organisasi kemasyarakatan mitra kebencanaan.
Seluruh relawan mendapatkan lima materi pelatihan yang terdiri dari pencegahan, penyebaran, dan kebijakan 3M, Gerakan 3T (Tracing, Treatment, Testing). Kemudian, relawan dan kerelawanan, teknik berkomunikasi efektif, dan penggunaan instrumen monitoring relawan Bersatu Lawan Covid (BLC).
Penanggulangan bencana di Indonesia, termasuk Covid-19, perlu melibatkan seluruh pihak melalui penerapan sinergi pentahelix. Relawan juga merupakan aset yang menjadi SDM siap pakai dalam situasi penanganan bencana.
"Pelatihan ini sangat penting bagi para relawan untuk ikut mengedukasi dan memberikan sosialisasi tentang pentingnya mencegah Covid-19," ungkap Iddin Badaru, salah satu relawan dari Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF).
Sementara, menurut Sekretaris BPBD Jatim Erwin Indra Widjaja, peran relawan sangat penting dalam memberikan edukasi dan mendorong penggunaan masker dalam aktivitas sehari-hari.
"Ini akan menjadi salah satu tombak utama bagi perubahan besar dari segi penurunan angka Covid-19 di Jatim," katanya.
Kegiatan ini dilaksanakan selama lima hari mulai tanggal 1-5 November 2021. Rangkaian kegiatan penggalangan dan peningkatan kapasitas ini dimulai dari pelatihan supervisi lokal, praktik mengajar fasilitator, serta penggalangan dan peningkatan kapasitas relawan Covid-19 selama lima hari.
Dalam jangka waktu lima hari tersebut, setiap harinya akan dilakukan dua sesi pelatihan. Tiap sesi terbagi atas empat kelas dengan jumlah peserta 25 orang dalam tiap kelasnya. Jadi total peserta program pelatihan relawan berjumlah 1.000 orang dengan 200 relawan yang mengikuti pelatihan tiap harinya.
Kegiatan serupa diadakan di sembilan wilayah lain di Indonesia. Di antaranya adalah Tangerang Raya, Bogor Raya, Bekasi, Samarinda, Daerah Istimewa Yogyakarta, Pekanbaru, Padang, Samarinda Raya, dan Palembang.
Advertisement