BNPB: Belum Ada Laporan Korban Jiwa Merapi
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan hingga saat ini belum menerima laporan korban jiwa akibat letusan freatik Gunung Merapi.
"Belum ada laporan korban jiwa. BPBD dan aparat masih melakukan pemantauan," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.
BPBD Sleman telah menginstruksikan masyarakat yang tinggal dalam radius lima kilometer seperti daerah Kinahrejo sudah diinstruksikan untuk evakuasi ke bawah di barak pengungsi. Masyarakat merespon dengan evakuasi mandiri ke tempat yang aman.
Para pendaki gunung Merapi telah diimbau mengikuti rekomendasi dan tidak memaksakan diri mendekati puncak kawah.
Berdasarkan laporan sementara terdapat sekitar 120 orang yang mendaki dan mendekati Pasar Bubrah saat ini semuanya dalam kondisi selamat.
BPBD telah mendistribusikan masker. Akibat letusan tersebut hujan abu diperkirakan turun di sekitar Gunung Merapi khususnya di bagian selatan dan tergantung dari arah angin.
Berdasarkan laporan hujan abu vulkanik terjadi di di beberapa wilayah misalnya pukul 08:00 Kecamatan Tempel, Turi, Pakem, Ngemplak dan Sleman, pukul 08:56 Jombor, pukul 09:15 Kecamatan Ngaglil, pukul 09:25 Pasar Sleman, pukul 09:34 Jakal KM.10, pukul 09:51 Wilayah Godean, pukul 09:55 Wilayah UTY, pukul 10:00 Wilayah Depok, pukul 10:07 Wilayah Godean dan Kalibawang Kulonprogo, pukul 10:14 Jakal KM.4.5, pukul 10:25 Stasiun Tugu dan Wilayah Jl. Kenari.
Gunung Merapi yang terletak di Kabupaten Klaten, Megelang, Boyolali dan Sleman meletus freatik pada Jumat 11 Mei sekitar pukul 07.32 WIB. Letusan disertai suara gemuruh dengan tekanan sedang hingga kuat dan tinggi kolom 5.500 meter dari puncak kawah. Letusan melontatkan abu vulkanik, pasir dan material piroklatik. (ant)