BNPB Beberkan Potensi Bencana Alam 2020
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan potensi kebencanaan yang mungkin terjadi selama 2020 mendatang. BNPB menyatakan bahwa ada ratusan daerah yang rawan terkena bencana.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Agus Wibowo, mengatakan ada hampir 500 kabupaten atau kota yang berada di daerah yang rawan mengalami banjir.
"(Sebanyak) 489 kabupaten/kota berada di daerah bahaya (banjir) sedang-tinggi, dengan jumlah penduduk terpapar dari bahaya sedang-tinggi sebanyak 63,7 juta jiwa," kata Agus di Graha BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Selasa 17 Desember, seperti dikutip dari Antaranews.com.
Tak hanya banjir, menurut Agus Wibowo, sejumlah daerah juga masih rawan terjadi gempa, terutama daerah-daerah yang berada di jalur sesar maupun pertemuan lempeng. Kondisi geografis Indonesia menyebabkan negara ini menyimpan potensi gempa yang tinggi.
"Bahwa kita ada banyak kejadian gempa. Kita banyak sekali terjadi gempa. Jadi potensinya sangat tinggi di Indonesia. Jadi masih ada prediksi-prediksi (potensi) untuk bencana-bencana yang megathrust," terang dia.
Agus Wibowo mengungkap, berdasarkan prediksi dari para ahli, Indonesia menyimpan potensi terjadinya megathrust yang cukup tinggi.
"Kita tidak mengharapkan, tapi para ahli masih memperkirakan kita punya banyak megathrust. Ini zona-zonanya megathrust, ini prediksi-prediksi yang kemungkinan akan terjadi gempa besar," lanjut Agus.
Untuk potensi gempa di atas magnitudo 8, Agus Wibowo menyebut ada zona Papua, Jawa bagian selatan, hingga Sumatera. Meski demikian, terkait perkiraan kapan akan terjadinya gempa tersebut masih belum diketahui secara pasti.
"Ini ada zona Papua, zona Jawa bagian selatan, Sumatera bagian barat. Ini adalah zona-zona yang prediksi gempanya di atas (magnitudo) 8. Prediksi para ahli di atas (magnitudo) 8. Tapi kita tidak tahu kapan terjadinya," tuturnya.
Sementara itu, potensi erupsi gunung juga tak boleh dipandang sebelah mata, mengingat di Indonesia masih banyak terdapat gunung berapi aktif. Ia menyebut ada lebih dari 100 gunung yang masih aktif.
"Untuk daerah rawan gunung api, masih sama seperti ini, 127 gunung api aktif dan banyak penduduk yang terpapar. Sama seperti tadi yang rawan bencana," ujar Agus Wibowo.