BNPB: 18,9 Juta Orang Indonesia Akan Tetap Ngeyel Mudik
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo menyebut diperkirakan masih ada tujuh persen penduduk Indonesiayang akan tetap mudik lebaran. Meski pemerintah sudah mengeluarkan larangan untuk mudik lebaran.
"Akan ada sekitar 18,9 juta penduduk atau sekitar 7 persen penduduk yang akan tetap ngotot mudik," kata Doni Monardo saat memberikan keterangan kepada wartawan secara virtual.
Kata Doni, pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk melarang warga mudik lebaran sebenarnya untuk kepentingan bersama. Pasalnya, pandemi Covid-19 ini belum selesai. Dan salah satu cara untuk mengendalikan kasus aktif Covid-19 ini adalah dengan membatasi pergerakan manusia.
"Covid ini ditularkan bukan oleh binatang tapi manusia. Oleh karena itu untuk tidak saling menulari pergerakan manusia harus dikurangi atau dihentikan. Butuh kerja keras. Tak apa dianggap cerewet seperti nenek-nenek, biar saja tapi bisa mengurangi Covid yang berderet," kata Doni.
Dia mengingatkan resiko warga yang nekat mudik. Kata Doni, orangtua kita di kampung halaman mungkin tak langsung tertular dengan kedatangan kita. Tapi pada saat pemudik kembali, bisa jadi para orang tua mereka akan mulai sakit.
Dan yang harus diingat, tak semua daerah memiliki rumah sakit, dokter dan tenaga kesehatan yang memadai.
Membahayakan orang tua di kampung halaman. Tidak semua daerah punya rumah sakit atau dokter yang memadai.
"Ketika orang-orang muda yang usianya di bawah 40 tahun kembali kerja di kota, maka orang tua-orang tua kita terpapar Covid tak bisa diselamatkan.
"Penyeselan akan terjadi seumur hidup, tapi tak ada lagi gunanya," ujar Doni