BNNK Banyuwangi Tancap Gas, Bekuk Dua Pengedar Sita 1,3 ons Sabu-sabu
Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Banyuwangi langsung tancap gas. Awal pekan pertama, BNNK Banyuwangi membekuk dua pengedar narkotika jenis sabu. Total barang bukti sabu-sabu yang diamankan sebanyak 1,3 ons.
Identitas tersangka masing-masing EP dan HP, masing-masing berumur 35 tahun. Keduanya tercatat sebagai warga Desa Kedungringin Kecamatan Muncar. Mereka ditangkap berturut-turut, Minggu dan Senin, 4 dan 5 Agustus 2024.
"Ini ada dua tersangka dengan dua lokasi TKP yang berbeda, beda jaringan," jelas Pelaksana Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Banyuwangi, Kombes Pol Faisol Wahyudi.
Pengungkapan kasus ini dikoordinasikan di bawah Badan Narkotika Provinsi Jawa Timur yang berkolaborasi dengan BNNK Banyuwangi dibantu Pemda dan Polresta Banyuwangi untuk sumber dayanya.
"Kami berterima kasih kepada Pemda dan Polresta sehingga bisa terungkapnya jaringan ini," ungkap Faisol Wahyudi.
Dalam pengungkapan ini, barang bukti yang disita kurang lebih 1,3 ons narkoba jenis sabu. Selain itu ada beberapa HP dan tas, serta timbangan digital. Seluruhnya disita dari para pelaku.
Dua orang yang ditangkap, menurut Faisol Wahyudi, merupakan kategori pengedar. Barang bukti yang disita rencananya akan diedarkan di wilayah Muncar dan sekitarnya. Satu paket sabu-sabu dijual seharga Rp 200.000.
"Yang jelas sudah beredar diperkirakan sudah 3 gram, yang sudah sempat terjual," bebernya.
Barang bukti sabu-sabu yang diamankan setara dengan Rp115 juta. Sabu sebanyak itu bisa dikonsumsi hingga 600 orang. Sehingga dengan pengungkapan ini menyelamatkan 600 orang warga Banyuwangi dari bahaya penyalahgunaan narkotika jenis sabu-sabu.
"Ini akan ditangani BNP Provinsi Jawa Timur. Pengembangan selanjutnya akan dikembangkan BNP Jatim," tegasnya.
Pengungkapan kasus ini, lanjut Faisol Wahyudi, akan menjadi awal yang baik ke depannya. BNNK Banyuwangi, lanjutnya, selain pemberantasan penyalahgunaan narkotika akan melakukan berbagai kegiatan lain.
"Tentunya banyak program ketahanan masyarakat di wilayah yang menjadi prioritas di wilayah kita," ujarnya.
Advertisement