BNN Sebut Tidak Ada Kandungan Narkotika Dalam Pembalut
Hasil uji laboratorium Badan Narkotika Nasional (BNN) menyebutkan tidak ada kandungan zat narkotika maupun psikotropika dalam air rebusan pembalut. Namun ada kandungan kimia dari bahan baku pembalut yang bisa menyebabkan mabuk atau fly.
Ahli Kimia Farmasi BNN Kombes Pol Mufti Djusnir seperti dilansir Antara mengatakan, ada dua zat yang terkandung dalam pembalut, yakni zat penyerap air dan antiseptik atau chlorine yang bersifat antimikroba.
Chlorine yang diperuntukan untuk pemakaian di bagian luar tubuh itu berbahaya jika sampai dikonsumsi. Seseorang dapat keracunan usai meminum cairan yang mengandung chlorine.
"Chlorine memang tergolong antiseptik, antimikroba tetapi berisiko. Kalau diminum berbahaya. Saat penyerapan oleh tubuh, kalau memang dia zatnya beracun biasanya ada reaksi tubuh yang spontan. Tubuh punya semacam alarm, kalau ada yang aneh-aneh, tubuh akan mengeluarkan," kata Mufti, Jumat, 9 November 2018.
Menurut dia, salah satu reaksi keracunan yang kerap muncul adalah pusing. Reaksi ini yang mungkin dialami para peminum air rebusan pembalut sebagai bagian dari sensasi fly.
"Reaksi zat yang terkandung dalam pembalut itu menyebabkan penyalahguna menjadi pusing, yang dia anggap nge-fly. Padahal pusing karena keracunan. Tetapi kami belum memastikan apakah semua pembalut mengandung chlorine," ujarnya.
Mufti menuturkan, para remaja yang meminum air rebusan pembalut ini seperti tidak memikirkan risiko kesehatan, namun mereka lebih mementingkan sugesti yang terpuaskan.
"Para penyalahguna dan pecandu itu hanya sugesti yang dicari. Karena sudah kehabisan barang, tidak mampu beli lagi, dia coba-coba lah, yang penting bisa ada sensasinya. Saya pikir eneg, pusing, dia kira enak," kata Mufti.
Kepala Deputi Pemberantasan Irjen Pol Arman Depari mengatakan, hasil uji laboratorium dari lima sampai tujuh sampel air rebusan pembalut tidak ditemukan kandungan narkotika atau psikotropika.
"Kita lakukan dengan mengambil beberapa sampel dari merek pembalut wanita, kurang lebih ada lima atau tujuh yang kita sampling. Hasilnya memang tidak ada kandungan narkotika, psikotropika atau zat-zat lain, berupa psiko aktif, baik tunggal maupun senyawa," ujar Arman. (ant/wit)