BNI Salurkan Sembako Senilai Rp9 Triliun
Sebanyak delapan juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di 123 kabupaten dan kota di Indonesia mendapatkan bantuan sembako senilai Rp9,8 triliun dari PT Bank Negara Indonesia (BNI).
Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto mengatakan bantuan ini merupakan bentuk dedikasi BNI Hi-Movers yang berada di cabang, serta kontribusi Agen46 sebagai agen Laku Pandai.
Menurut dia, peran itu dilaksanakan BNI sebagai bagian dari semangat BUMN Seantero Negeri dengan menyiagakan lebih dari 1.908 gerai dan 160.733 agen. Menggunakan jaringan kantor cabang di seluruh Indonesia, BNI memastikan program tersebut berjalan dengan baik, tepat jumlah, tepat sasaran, dan tepat waktu.
Selain menjalankan Program Sembako atau sebelumnya disebut sebagai Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), BNI turut menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST), yang merupakan bagian dari Program Jaring Pengaman Sosial.
Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan PT Pos Indonesia telah aktif menyalurkan BST pada April-Juni 2020 sebesar Rp300 miliar kepada 178 ribu KPM di 465 kota dan kabupaten. " Himbara dan PT Pos Indonesia telah bersinergi untuk menjangkau masyarakat yang belum memiliki rekening bank Himbara. Kantor cabang BNI menyediakan BST berupa uang tunai yang dapat diambil dan disalurkan secara langsung oleh para petugas PT Pos Indonesia kepada KPM," kata Sis Apik.
Sejak 2017 hingga sekarang dan pada 2019, pihaknya menyalurkan BPNT sebanyak 12 tahap kepada 6,8 juta KPM, dengan total dana Rp8,1 triliun.
Pada 2020 BPNT bertransformasi menjadi Program Sembako dengan penambahan nominal bantuan dari Rp110 ribu menjadi Rp150 ribu per KPM.
Pada penyaluran Maret-Desember 2020, nominal bantuan bertambah menjadi Rp200 ribu per KPM dan mulai April hingga Juli 2020, terdapat penambahan KPM stimulus COVID-19 sebanyak 1,8 juta, dengan nilai Rp1,4 triliun. Sampai Juni 2020, BNI telah menyalurkan bantuan dalam tujuh tahap Program Sembako kepada 8 juta KPM senilai Rp9,8 triliun. (Ant)