BNI Kuasai 12 Persen Pasar Kredit Sindikasi
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menguasai 12,51 persen pangsa pasar kredit sindikasi di Tanah Air dengan realisasi volume transaksi mencapai 733,36 juta dolar AS per 31 Juli 2020. Kredit sindikasi adalah pinjaman dengan nilai besar yang diberikan beberapa pihak kepada satu debitur.
Direktur Bisnis Korporasi BNI Benny Yoslim mengatakan kontribusi tersebut menempatkan bank BUMN ini berada dalam jajaran teratas lembaga keuangan penyedia sindikasi di Indonesia. "Peringkat teratas ini juga menjadikan BNI sebagai referensi dalam pemberian kredit dengan jumlah besar," katanya.
Menurut dia, BNI berada di urutan pertama sebagai mandated lead arranger (MLA) berdasarkan Bloomberg Global Syndicated Loans League Tables untuk kategori Indonesian Borrower Loans per 31 Juli 2020.
Dalam lima tahun terakhir, lanjut dia, BNI sudah tiga kali berada di urutan pertama sebagai MLA.
Bahkan, pada 2016, BNI memperoleh penghargaan sebagai Syndicated Loan House of The Year In Indonesia yang diberikan oleh Asia Pacific Loan Market Association (APLMA). Prestasi sebagai MLA menunjukkan konsistensi bank pelat merah ini dalam penyaluran kredit berskala besar atau pembiayaan sindikasi.
Ia berharap dengan prestasi ini, reputasi BNI dalam kepercayaan nasabah maupun perbankan baik di dalam negeri maupun luar negeri meningkat. "Dengan prestasi itu, BNI menjadi pilihan utama dan prioritas sebagai pemberi jasa sindikasi yang memiliki akses luas ke berbagai investor maupun korporasi di Indonesia maupun luar negeri melalui kantor-kantor cabang luar negeri," ujar Benny.
Sementara itu, meski dalam masa pandemi Covid-19, BNI tetap berinisiasi menjadi pemimpin dalam penyediaan fasilitas kredit sindikasi, yang diharapkan dapat meningkatkan perolehan pendapatan korporasi.
Sampai dengan akhir Desember 2020, BNI memiliki target kredit sindikasi yang fokus pada sektor perindustrian, konstruksi, telekomunikasi, dan infrastruktur. (Ant)