Tim Putri BNI 46 Beri Pelajaran Berharga Puslatda Jatim
Kualitas pemain-pemain tim putri Gresik Petrokimia Puslatda KONI Jatim benar-benar sangat jauh dari kontestan Proliga 2020. Pada laga terakhir seri pertama putaran kedua, mereka harus mengakui keunggulan Jakarta BNI 46 dengan skor telak 0-3 (17-25, 18-25 dan 17-25) dalam laga yang berlangsung di Sarana Olahraga (SOR) Tri Dharma, Gresik, Minggu 1 Maret 2020.
Dalam pertandingan ini, GPP KONI Jatim tak berkutik menghadapi berbagai serangan yang dilancarkan tim putri BNI 46. Apalagi, kehadiran pemain asing baru Carolin Frances Livingston membuat serangan BNI 46 menjadi lebih tajam.
Spike keras dari Livingston tampak sangat sulit dibendung pemain-pemain proyeksi Pekan Olahraga Nasiona (PON) XX 2020 Papua itu.
Tak hanya itu, tuan rumah juga banyak melakukan kesalahan mendasar seperti salah recieve dan kesalahan passing. Sehingga BNI 46 sangat diuntungkan karena mendapatkan poin cuma-cuma.
Di set kedua, sejatinya GPP memiliki kesempatan mencuri kemenangan, karena saat dalam kondisi tertinggal 11-16, mereka berhasil mengejar hingga poin 17-19. Sayangnya, performa mereka kembali menukik. Bahkan masuknya pemain asing anyarnya tak banyak membantu.
Sedangkan di set ketiga, tim besutan Niu Guogang itu semakin sulit mengembangkan permainan, dan membuat BNI 46 semakin nyaman untuk mencetak angka.
“Hari ini lawan sudah berbeda dengan sebelumnya (ketika GPP menang di seri akhir putaran pertama). Ada juga tambahan pemain asing yang lebih bagus. Serangan mereka juga lebih tajam kali ini,” ungkap pelatih asal Tianjin itu.
Niu mengakui jika kualitas pemainnya masih jauh dari tim lain. Maka itu, di kompetisi ini ia ingin para pemain belajar seperti apa cara bermain pemain profesional.
“Target utama kita bukan di sini, tapi di PON nanti. Kita ingin mengasah mental bertanding di sini,” katanya.