BMKG: Waspada Angin Mini Tornado Maret-April
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati memperingatkan potensi angin puting beliung pada bulan Maret hingga April 2024. Potensi angin mini tornado yang muncul di Rancaekek, Jawa Barat, bisa muncul di masa ini. Kondisi ini menurutnya dipicu masa pancaroba di sebagian besar wilayah di Indonesia.
“Angin tidak harus memutar, tetapi angin kencang pun juga bisa terjadi,” kata Dwikorita usai mengikuti rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Selasa 27 Februari 2024.
Menurutnya, potensi angin kencang memutar yang terjadi di wilayah Jawa Barat beberapa waktu lalu bisa saja kembali terjadi di wilayah lain Indonesia, dengan kecepatan yang meningkat dan durasi lebih lama. Angin tersebut menurut BRIN memiliki kemiripan 99 persen dengan tornado di Amerika Serikat.
Namun, di saat yang sama, Dwikorita menjelaskan, apa yang terjadi di Jawa Barat beberapa waktu lalu adalah angin dengan kecepatan sekitar 65 km per jam, atau belum masuk kategori tornado yang memiliki kecepatan 100 km per jam.
“Yang kemarin itu kecepatan rata ratanya belum capai 100 km per jam. Ya masih jauh, itu rata-ratanya masih sekitar 65 km per jam. Nah kalau tornado itu kecepatan minimum 100 km per jam. Namun tidak menutup kemungkinan bisa meningkat ya. Cuma Alhamdulillah kemarin sudah berhenti 4 menit ya,” katanya dikutip dari Antara.
Menurutnya, angin di Jawa Barat beberapa hari lalu merupakan angin puting beliung atau mini tornado. Angin kencang dapat terjadi karena awan hitam yang berkumpul di langit.
Ia mengimbau, agar masyarakat segera berlindung di dalam bangunan yang kokoh, apabila mendapati awan hitam gelap dan angin kencang. Perlindungan menurutnya tidak boleh berteduh di bawah pohon, lantaran potensi tertimpa cabangnya juga tersambar petir. Nah kalau di bawah pohon kan bisa kita terkena. Jadi lebih baik berlindung di tempat yang aman di dalam rumah, di dalam gedung yang kokoh,” inbuhnya.
Advertisement