BMKG Warning Banjir Rob 4-6 Meter di 19 Daerah
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan adanya potensi pasang maksimal atau banjir rob yang akan terjadi di Indonesia pada periode 8-10 Desember dan terulang pada 18-22 Desember 2021 mendatang.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menyampaikan, potensi banjir rob ini muncul disebabkan intensitas ekstrem yang meningkat. Misalnya cuaca, pengaruh la nina, monsun Asia yang membuat curah hujan dan kondisi ekstrem meningkat.
“Selain itu, kondisi kecepatan angin signifikan berkisar 25-30 knot terpantau di Samudra Pasifik sisi timur Filipina yang memberikan dampak terhadap peningkatan tinggi gelombang mencapai 4-6 meter di wilayah utara Indonesia bagian timur,” ungkap Dwi, Rabu 8 Desember 2021.
Tak hanya itu, penyebab utama terjadinya banjir rob ini bersamaan fase bulan baru dan kondisi perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) yang menyebabkan adanya tarikan gravitasi yang menyebabkan terjadinya peningkatan ketinggian pasang air maksimum yang lebih signifikan dan menimbulkan potensi banjir pesisir.
Dampaknya, mantan Rektor Universitas Gajah Mada itu menyebut ada beberapa daerah yang akan terdampak. Di antaranya Kepulauan Natuna, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Gorontalo, Ternate, Halmahera, Papua Barat bagian utara, dan Papua di bagian utara.
“Daerah terdampak akan terjadi pada 8-10 Desember dan terulang pada 18-22 Desember akibat adanya fenomena fase bulan purnama yang diprediksi terjadi pada 19 Desember 2021,” kata dia.
Untuk itu, ia berpesan kepada masyarakat yang beraktivitas di wilayah perairan dan masyarakat yang ada di sisi pantai daerah tersebut untuk bisa waspada dan melakukan upaya mitigasi. BMKG juga telah menyampaikan data tersebut kepada BPBD setempat untuk melakukan upaya pencegahan.