BMKG Sebut Kemarau Masih Pendahuluan, El Nino Hingga Maret
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan musim kemarau yang sedang terjadi, masih bagian awal. BMKG menyebut fenomena El Nino berlangsung lebih panjang, hingga Maret 2024.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati memperingatkan hal itu dalam acara Forum Merdeka Barat 9, Selasa 17 Oktober 2023. "Ancaman kekeringan kali ini ibaratnya baru bagian pendahuluan," katanya dikutip dari CNN Indonesia.
Ia lantas mengingatkan kemarau yang terjadi di tahun 2019. Saat itu kemarau juga dipicu El Nino. Menurutnya level El Nino tahun ini, setara dengan El Nino di tahun 2019. Ia memprediksi El Nino di tahun ini akan terjadi hingga Maret 2024.
Berdasarkan data terbaru, El Nino sudah masuk kondisi moderat (Southern Oscillation Index/SOI -10,3, Indeks NINO 3.4 +1,42). Senada, IOD dalam kondisi positif (Dipole Mode Index/DMI +1,85).
Lebih Terkontrol
Namun, kekeringan di tahun ini menurutnya akan lebih terkontrol dibanding tahun 2019. Dampak El Nino diprakirakan akan berlangsung hingga akhir Oktober.
Hujan diprakirakan akan turun di selatah Khatulistiwa, dalam hitungan pekan. "Dan insyaallah untuk wilayah Indonesia bagian khatulistiwa ke selatan November sudah mulai hujan secara berangsur-angsur. Tetapi wilayah Indonesia bagian khatulistiwa ke utara itu sudah mulai turun hujan di beberapa wilayah," tandasnya.