BMKG: Puncak Kekeringan Agustus, Nusa Tenggara Sampai Desember
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG Dwikorita Karnawati menyebut puncak kekeringan akibat kemarau El Nino akan berlangsung di akhir Agustus. Namun puncak kemarau tidak berjalan serentak melainkan merambat dari Barat hingga Selatan.
"El nino indeksnya semakin menguat sudah memasuki moderat dan diprediksi efek atau impact-nya akan makin terasa, yaitu kekeringan di hampir sebagian besar wilayah Indonesia," kata Dwikorita dilansir dari Tempo, Rabu 9 Agustus 2023.
Fenomena puncak musim kemarau berjalan merambat, dimulai dari Barat ke Selatan. Efek paling parah dirasakan wilayah Nusa Tenggara yang kini sudah terjadi dan diprakirakan berlangsung hingga Desember.
Keuntungan Dikelilingi Laut
Namun dampak kemarau berupa kekeringan di tahun ini menurutnya tidak akan lebih parah dibanding tahun 2015. Posisi Indonesia yang dikelilingi lautan juga disebut membuat Nusantara tidak terdampak kemarau seperti Thailand atau Vietnam.
Selain itu, ia juga memperkirakan jika dampak kebakaran hutan dan lahan akan lebih terpantau sebab sudah dipersiapkan antisipasinya sejak Desember dengan melibatkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Advertisement