BMKG Prediksi Idul Fitri Berpotensi Terjadi Cuaca Ekstrem
Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) Kelas I Juanda memprediksi cuaca ekstrem masih akan terjadi di Jawa Timur hingga perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 H atau 2023 M, 21 April 2023 mendatang.
Kepala Stasiun BMKG Kelas I Juanda, Taufiq Hermawan mengatakan, saat ini Jatim masih dalam situasi masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau. Hal tersebut diperkuat oleh beberapa penyebab.
Pertama, aktifnya gelombang equatorial Rossby yang berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Jatim, sehingga diprakirakan masih akan terjadi hingga tanggal 21 April 2023. Kemudian, aktifnya gelombang Kelvin yang berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Jawa Timur diprakirakan akan terjadi pada tanggal 17-18 April 2023.
"Serta kondisi suhu muka laut di perairan Jawa Timur masih cukup hangat dengan anomali antara +1.0 s/d +1.0 derajat celcius yang mengakibatkan suplai uap air akan semakin banyak di atmosfer," kata Taufiq melalui keterangan tertulisnya, Senin 17 April 2023.
Karena itu, ia mengatakan perlu diwaspadai pada saat lebaran diprakirakan beberapa wilayah berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
Ada pun beberapa wilayah berpotensi adalah Bangkalan, Banyuwangi, Kota Batu, Bojonegoro, Bondowoso, Gresik, Jember, Kota Kediri, Kabupaten Malang, Lumajang, Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Kota Malang, Kota Mojokerto, Nganjuk, Pamekasan.
Kota Pasuruan, Sampang, Sidoarjo, Situbondo, Sumenep, Kota Surabaya, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Blitar, Jombang, Kabupaten Kediri, Lamongan, Magetan, Ngawi, Ponorogo, Tuban, Kota Probolinggo, Pacitan, Kabupaten Probolinggo, Trenggalek, Tulungagung.
"Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana hidrometeorologi yang dapat ditimbulkan seperti potensi genangan, banjir, hujan es, puting beliung dan angin kencang," imbaunya.