BMKG Prediksi Februari Merupakan Puncak Musim Hujan di Malang
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda memprediksi puncak musim hujan di kawasan Malang Raya terjadi pada Februari hingga awal Maret 2020.
“Sejak Januari, Malang Raya sudah masuk musim penghujan. Tapi puncaknya di bulan Februari sampai Maret awal,” terang prakirawan BMKG, Rendy Irawadi pada Kamis 30 Januari 2020.
Ia menerangkan kemungkinan adanya hujan angin disertai petir akan mengguyur Malang Raya. Maka dari itu ia mengimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana seperti banjir, tanah longsor sampai pohon tumbang.
“Karena itu kami imbau masyarakat untuk terus waspada,” katanya.
Rendy juga mengingatkan kepada masyarakat yang berada di kawasan pesisir tepatnya di daerah Malang Selatan untuk berhati-hati karena ada potensi gelombang tinggi.
“Masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir (Malang Selatan), juga diharap waspada karena ad potensi gelombang tinggi,” ucapnya.
Dari pantauan ngopibareng.id sejak pukul 12.00 WIB, siang tadi sampai 16.19, sore ini. Hujan masih mengguyur Kota Malang. Terlihat para pengendara roda dua kompak memakai mantel hujan.
Seperti diberitakan oleh ngopibareng.id sebelumnya Polresta Malang Kota gelar apel tanggap bencana yang dilaksanakan di halaman Mapolresta Malang Kota, Senin, 6 Januari 2020. Mulai hari ini Polresta Malang Kota bersama dengan 800 personel gabungan akan melakukan operasi tanggap bencana.
Operasi tanggap bencana tersebut akan dilakukan selama dua bulan dari Januari sampai Februari 2020, menyusul bencana banjir yang melanda wilayah Jabodetabek, beberapa hari lalu.
"Karena menurut BMKG sendiri curah hujan yang mengguyur sejumlah wilayah di Indonesia masih tinggi sampai Februari," ujar Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol, Leonardus Harapantua Simarmata Permata.
Dalam operasi tanggap bencana tersebut Polresta Malang Kota, bersama personel gabungan sudah menyiapkan 100 unit ambulan yang siap-siaga selama 24 jam.
"Ambulan ini kami siap-siagakan untuk tanggap bencana khususnya banjir," terang Leo.
Polresta Malang Kota juga sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Malang yang sudah menyiapkan 26 rumah sakit rujukan untuk melayani masyarakat yang terdampak bencana.