BMKG Perkirakan Suhu Indonesia akan Makin Panas
Deputi Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Herizal mengatakan, rata-rata wilayah daratan Indonesia akan lebih panas 0,2 derajat-0,3 derajat Celcius pada 2020-2030 bila dibandingkan rata-rata suhu udara pada 2005-2015.
"Berdasarkan hasil simulasi proyeksi iklim multimodel menggunakan skenario RCP4.5, suhu udara akan lebih panas pada 2020-2030," kata Herizal melalui siaran persnya.
Herizal mengatakan wilayah yang diperkirakan mengalami kenaikan suhu tertinggi pada 2020-2030 adalah Sumatra Selatan, bagian tengah Papua, dan sebagian Papua Barat.
Untuk mengantisipasi suhu udara permukaan yang semakin panas di masa yang akan datang yang disebabkan fenomena pemanasan global, Herizal mengatakan perlu ada upaya adaptasi dan mitigasi.
"Upaya itu harus dimulai dari kesadaran untuk mengurangi hal-hal yang dapat meningkatkan emisi gas-gas rumah kaca ke atmosfer dan membekali diri dengan pengetahuan tentang dampak buruk perubahan iklim," ujarnya.
Herizal mengatakan fenomena suhu tinggi di Timur Tengah tidak berdampak pada wilayah Indonesia. Gelombang panas terjadi di India, Pakistan, Afghanistan, Turkmenistan, Iran, dan Arab Saudi.
"Sistem sirkulasi udara yang menyebabkan gelombang panas di Timur Tengah berbeda dan tidak mengarah atau menuju ke Indonesia. Selain itu, sangat kecil peluang suhu panas yang mencapai lebih dari 50 derajat Celsius terjadi di Indonesia," katanya.
Selain itu, Herizal menyebut sangat kecil peluang suhu panas yang mencapai lebih dari 50 derajat Celsius terjadi di Indonesia. Berdasarkan catatan BMKG, suhu maksimal di Indonesia tidak pernah mencapai 40 derajat Celsius.
"Suhu tertinggi pernah tercatat 39,5 derajat Celsius di Kota Semarang, Jawa Tengah, pada 27 Oktober 2015," sambung Herizal. (yas)