BMKG Perkirakan Hari Ini Banjir Rob Terakhir di Banyuwangi
Berdasarkan prakiraan Stasiun BMKG Meteorologi Kelas III Banyuwangi, potensi terjadinya banjir rob di kawasan pesisir Banyuwangi diperkirakan berlangsung mulai 15-20 Mei 2022.
“Ini sudah diprediksi mulai tanggal 15 hingga 20 Mei terjadi pasang tertinggi akibat fase bulan purnama,” jelas Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas III Banyuwangi, Beny Gumintar, Jumat, 20 Mei 2022.
Menurutnya, fenomena banjir rob ini selain diakibatkan fase bulan purnama juga disebabkan oleh beberapa faktor lain. Diantaranya karena memang perubahan sirkulasi dari atmosfir dan juga perputaran bumi.
Dia menjelaskan, wilayah pesisir yang berpotensi terjadi banjir rob terbentang mulai wilayah Ketapang, Kecamatan Kalipuro hingga wilayah pesisir Tegaldlimo, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi.
“Kejadiannya mulai pagi jam 08.00 WIB hingga 11.00 WIB siang,” tegasnya.
Sesuai prakiraan BMKG, hari ini diperkirakan merupakan hari terakhir fenomena banjir rob. Pada hari terakhir ini diperkirakan tinggi permukaan air akan mengalam peningkatan hingga 110 cm dari kondisi normal.
“Kalau ada potensi angin kencang dia (permukaan air) tambah tinggi,” bebernya.
Sebelumnya, ratusan rumah yang berada di tiga wilayah Kelurahan di Kecamatan Banyuwangi terdampak banjir rob. Tiga wilayah Kelurahan itu masing-masing Kelurahan Lateng, Kelurahan Kampung Mandar dan Kelurahan Kepatihan.
Sejumlah warga yang rumahnya terdampak banjir rob menyatakan, banjir rob tersebut sudah terjadi sejak Selasa lalu. Warga menyebut, permukaan air tertinggi terjadi pada hari Rabu, 18 Mei 2022. Meski demikian ketinggian air tidak setinggi pada saat banjir rob terjadi malam hari. Banjir rob yang terjadi kali ini tingginya tidak sampai lutut orang dewasa.