BMKG: Kemunculan Hilal Tergantung Cuaca di Lokasi Pengamatan
Hari ini, Minggu 24 April 2022 adalah hari ke 22 puasa Ramadhan menurut hitungan pemerintah. Sedangkan menurut Muhammadiyah, hari ini adalah hari ke 23 puasa Ramadan. Meski awal Ramadan berbeda, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa hilal akan terlihat pada pengamatan rukyat, pada Minggu 1 Mei 2022.
Data yang dihimpun oleh Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial, dan Tanda Waktu BMKG, Rahmat Triyono, menunjukkan adanya kemungkinan bahwa hilal akan terlihat pada Minggu, 1 Mei 2022. Artinya, Lebaran tahun ini kemungkinan sama dengan Muhammadiyah, yakni jatuh pada Senin 2 Mei mendatang.
"Dengan memperhatikan waktu konjungsi (ijtimak) dan Matahari terbenam, dapat dikatakan konjungsi terjadi sebelum Matahari terbenam tanggal 1 Mei 2022 di wilayah Indonesia," ungkap Rahmat, dalam keterangan resminya.
Pada 1 Mei 2022, Matahari akan terbenam paling awal pukul 17.29 WIT di Merauke, Papua. Sementara Matahari pada hari itu akan terbenam paling lama pada 18.35 WIB di Sabang, Aceh. Secara astronomis, pelaksanaan rukyat Hilal yang menjadi penentu 1 Syawal 1443 Hijriah akan ditentukan setelah matahari terbenam pada 1 Mei 2022.
Kendati demikian, Rahmat menambahkan, kemunculan hilal pada 1 Mei 2022 bergantung pada cuaca di setiap lokasi pengamatan.
Sementara itu, melalui Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/2022 tentang penetapan hasil hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1443 Hijriah, pimpinan pusat Muhammadiyah telah mengumumkan penetapan 1 Syawal 1443 Hijriah atau hari raya Idul Fitri pada Senin, 2 Mei 2022.
Advertisement