BMKG Juanda Beri Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Jawa Timur
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda keluarkan peringatan dini untuk masyarakat Jawa Timur menyusul potensi cuaca ekstrem dan angin kencang di provinsi paling timur Pulau Jawa ini.
“Dari analisis kondisi iklim, wilayah Jatim saat ini berada pada puncak musim hujan dan dinamika atmosfer di wilayah ini secara signifikan masih terdapat potensi peningkatan cuaca ekstrem di beberapa wilayah pada tanggal 18-24 Februari 2023,” bunyi keterangan BMKG Juanda pada Sabtu, 18 Februari 2023.
Hasil analisis dinamika atmosfer terkini wilayah Jatim menunjukkan dua fenomena alam. Pertama, aktifnya La Nina lemah masih berdampak terhadap peningkatan jumlah curah hujan di wilayah Jawa Timur.
Kedua, tarikan massa udara akibat adanya daerah pusat tekanan rendah di sebelah utara Australia mengakibatkan terbentuknya konvergensi atau pertemuan massa udara dan daerah belokan angin di wilayah Jatim yang meningkatkan potensi pertumbuhan awan-awan konvektif.
Sejumlah wilayah di Jatim memiliki potensi cuaca ekstrem yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, puting beliung, hujan es maupun tanah longsor untuk wilayah yang berada di dataran tinggi pada periode tersebut.
Adapun wilayah di Jawa Timur yang berpotensi cuaca ekstrem meilupti Kab. Bangkalan, Kab. Sampang, Kab. Pamekasan, Kab. Sumenep, Bawean, Kota Surabaya, Kab. Sidoarjo, Kab. Lamongan, Kab. Gresik, Kab. Tuban, Kab. Bojonegoro, Kota Madiun, Kab. Madiun, Kab. Magetan, Kab. Nganjuk, Kab. Ngawi.
Kemudian Kab. Jombang, Kota Mojokerto, Kab. Mojokerto, Kab. Pacitan, Kab. Tulungagung, Kab. Trenggalek, Kab. Kediri, Kota Kediri, Kab. Blitar, Kota Blitar, Kab. Ponorogo, Kota Pasuruan, Kab. Pasuruan, Kota Probolinggo, Kab. Probolinggo, Kab. Situbondo, Kab. Bondowoso, Kab. Banyuwangi, Kab. Jember, Kab. Lumajang, Kota Batu, Kota Malang dan Kab. Malang.