BMKG Jelaskan Gumpalan Awan di Atas Bandara Jogja
Gumpalan awan tebal memanjang menggantung di langit Kulonprogo, tepatnya di atas Bandara Internasional Jogjakarta, Jumat 15 Januari 2021. Fenomena alam ini pun viral di media sosial dan banyak warga yang mengabadikannya.
Kepala Subbidang Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG Siswanto menyatakan, fenomena ini disebut awan Arcus, yakni salah satu varian dari awan Cumulonimbus.
Munculnya awal ini terjadi sekitar pukul 07.30 WIB di atas pesisir selatan Kulonprogo. Karena terbawa angin, awan berwarna abu-abu ini terus ke utara dan memanjang di atas bandara dari arah barat ke timur.
"Fenomena ini terjadi karena adanya pertemuan masa udara hangat dari laut bertemu dengan masa udara dingin dari darat. Hal tersebut menyebabkan awan menggulung seperti ombak," terang Siswanto.
Pagi tadi, Jumat 15 Januari 2021 di kawasan pantai dan Bandara Yogyakarta International Airport.
— jogjaupdate.com (@JogjaUpdate) January 15, 2021
Siang ini cuaca sudah cerah kembali, angin sepoi sepoi, aktifitas penerbangan normal. Pengunjung nampak sepi di pantai Glagah dan Congot.
Repost: @SarGlagahwil5 pic.twitter.com/C9voRF1EDj
Siswanto menuturkan awan Arcus biasanya menjadi aksesoris dari awan cumulonimbus atau awan badai hujan. Namun, dia berkata tidak semua cumulonimbus disertai pembentukan awan Arcus.
Siswanto juga mengimbau kepada pihak yang melakukan aktivitas penerbangan untuk berhati-hati, karena kemunculan Arcus yang disertai angin dapat membahayakan aktivitas take off atau landing pesawat.
"Fenomena tersebut umumnya sudah dipahami oleh para pilot, karena sudah memahami situasi yang disesuaikan dengan perlintasan bandara," tandasnya.
Advertisement