BMKG Ingatkan Gempa Tak hanya dari Laut Selatan tapi Juga Utara
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan bahwa ancaman gempa bumi, tidak hanya berasal dari selatan (subduksi lempeng/megatrust) tetapi juga dari sesar aktif di darata dan laut utara Jawa Timur.
Menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dab Tsunami BMKG Daryono dalam akun X-nya, bahwa sebagian contoh rangkaian sejarah gempa merusak di Jatim Utara dan estimasi kekuatannya.
“Pelajaran yang dapat kita ambil: bahwa ancaman gempa tidak hanya berasal dari selatan (subduksi lempeng/megathrust) tetapi juga dari sesar aktif di daratan dan di laut utara Jatim,” ujarnya pada Sabtu 23 Maret 2024.
Daryono dalam catatannya menyebut, hingga Sabtu pagi pukul 9 WIB BMKG sudah mencatat sebanyak 158 kali gempa. Jika pola ini stabil maka tipe Gempa Bawean adalah: Gempa Pembuka – Gempa Utama -Gempa Susulan.
Sementara itu, berdasarkan data terkini: Tampak dari pola aktivitasnya Gempa Bawean Magnitudo 5,9 dan Magnitodo 6,5 ini mulai meluruh frekuensi kejadiannya: dari puncaknya 19 kali per jam sekarang menjadi 7 kali per jam. “Semoga terus meluruh dan menjadi kabar baik,@ imbuh Daaryono.
BMKG mencatat, gempa Magnitudo 6,5 ini dirasakan di P. Bawean dengan intensitas V-VI MMI, Blora, Madura, Gresik, Surabaya, Kab. Banjar dengan skala intensitas III-IV MMI, Mojokerto, Banjar Baru, Sampit, Banjarmasi, Martapura, Balikpapan, Malang, Lumajang, Madiun, Nganjuk,, Jepara, Rembang II-III MMI.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa M6,5 yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di Laut Jawa. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan geser ( strike-slip ).
Pembangkit Gempa Bawean Diduga Sesar Muria
Menurut Daryono, pembangkit Gempa Bawean M5,9 & M6,5 pang terjadi pada 22 Maret 2024 diduga Sesar Muria (Laut) menurut Peter Lunt (2019).
Seperti diketahui Jumat 22 Maret 2024 pukul 15.52.58 WIB Laut Jawa kembali diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki parameter update M6,5. Episenter pada koordinat 5,92° LS ; 112,35° BT, atau tepatnya di laut 114 Km arah Timur Laut Tuban dengan kedalaman 12 km