BMKG Imbau Waspadai Gelombang Tinggi 6 Meter 29-30 Juni
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini kepada masyarakat mengenai potensi gelombang tinggi mencapai 6 meter di sejumlah wilayah perairan Indonesia pada 29-30 Juni 2023.
"Masyarakat supaya waspada terhadap gelombang sangat tinggi hingga enam meter di perairan Indonesia," ujar Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo di Jakarta, Kamis, 29 Juni 2023.
Ia menyebut, fenomena ini disebabkan oleh pola angin menjadi faktor yang memicu peningkatan gelombang air di laut.
Ia mengemukakan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari barat daya-barat dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan 4-25 knot.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan selatan Banten, Selat Sunda bagian barat dan selatan dan Laut Arafuru bagian tengah," katanya.
Kondisi itu, lanjutnya, menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di Selat Malaka bagian utara, perairan timur Kep. Simeulue dan Kep. Mentawai, Teluk Lampung bagian selatan, perairan selatan P. Sumba, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat.
Selain itu, juga terjadi di Laut Natuna Utara, Laut Natuna, Selat Karimata, perairan P. Sabu, perairan selatan P. Rote-Kupang, Laut Sawu, perairan selatan Kep. Sermata-Kep. Tanimbar, perairan selatan Kep. Kai-Kep. Aru, Laut Banda, Laut Arafuru bagian barat.
Untuk gelombang lebih tinggi di kisaran 2,5-4 meter berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat Kep. Simeulue-Mentawai, perairan Bengkulu-P. Enggano, perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Aceh-Kep. Mentawai.
Kemudian, di Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Jawa, perairan selatan Bali-Lombok-P. Sumbawa, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Samudra Hindia Selatan Jawa, Samudra Hindia Selatan Bali-NTB-NTT, Laut Arafuru bagian tengah-timur.
Sedangkan untuk gelombang yang tertinggi hingga kisaran 4-6 meter berpotensi terjadi di Samudra Hindia Barat Bengkulu-Lampung.
"Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," katanya.
Advertisement