BMKG: Gempa Nias dan Mentawai Pergerakan Lempeng
Gempa bumi berkekuatan 6,7 M mengguncang Nias, Sumatera Utara (Sumut), Jumat 14 Mei 2021. Apakah gempa ini ada kaitannya dengan gempa 5,1 M di Kepulauan Mentawai pada Kamis kemarin?
Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Tiar Prasetya menjelaskan bahwa kedua gempa ini berhubungan. Gempa ini merupakan pergerakan lempeng.
"Yang pasti hubungannya memang itu pergerakan lempeng. Indonesia itu dinamis ya. Punya tingkat seismisitas yang sangat tinggi. Jadi kapan pun, bisa terjadi gempa," kata Tiar dalam konferensi pers yang disiarkan akun Youtube BMKG.
Dia menjelaskan bahwa gempa dari pergerakan lempeng tidak harus seperti efek domino. Gempa bisa terjadi tiba-tiba. "Tidak harus seperti efek domino, jadi misal di Mentawai gempa, bisa juga tiba-tiba terjadi gempa di Sulawesi Utara," ujarnya.
Menurut Tiar, gempa yang harus dikhawatirkan ialah yang merupakan akumulasi sehingga kekuatannya menjadi besar. "Yang dikhawatirkan adalah terjadi akumulasi yang cukup besar sehingga tidak terjadi gempa yang cukup lama, sehingga pada saat terjadi gempa itu langsung besar," ungkapnya.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini berkekuatan M=7,2 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M=6,7. Episentrum gempa bumi terletak pada koordinat 0,2 LU dan 96,69 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 125 km arah Barat Daya Kota Lahomi, Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara, pada kedalaman 10 km. Sedangkan gempa berkekuatan magnitudo (M) 5,1 mengguncang Kepulauan Mentawai.
Advertisement