BMI dan Repdem Kota Kediri Edukasi PKL Tentang Pengurusan NIB
Banteng Muda Indonesia (BMI) Kediri beserta Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) Kota Kediri turun ke jalan menyapa para pedagang kaki lima.
Tentunya tidak hanya sekedar menyapa, dua organisasi sayap partai PDI-Perjuangan tersebut juga memberikan edukasi kepada puluhan pedagang tentang tata cara pengurusan NIB (Nomor Induk Berusaha).
"Para pedagang kaki lima ini perlu naungan yang jelas. Saat ini yang punya NIB juga masih sedikit sekali, kita edukasi dan bantu mereka untuk kepengurusan," jelas ketua BMI Kota Kediri Anton Hardianto, Jumat, 19 Mei 2023.
Selain itu, dalam kesempatan yang sama, BMI dan Repdem Kota Kediri juga memberikan informasi tentang makanan yang bersih dan higienis kepada para pedagang kaki lima yang biasa mangkal di tempat sekolah.
Menurut pria yang saat ini sedang mencalonkan diri sebagai bacaleg dari DPC PDI-Perjuangan Kota Kediri Dapil Kecamatan Pesantren ini, informasi tersebut perlu ia sampaikan agar tidak sampai terjadi kasus keracunan terhadap anak.
"Dengan arahan yang jelas, mereka bisa melakukan aktivitas ekonominya dengan aman antara pihak sekolah dan pedagang. Adanya beberapa kelompok pedagang ini juga sering terjadi cekcok masalah lahan dagang. Maka kita juga edukasi mereka untuk setidaknya santun dalam berjualan dan aman," ungkapnya.
Para pedagang yang ikut kegiatan ini sangat antusias dan berkomitmen siap mendukung kemenangan PDI-Perjuangan Kota Kediri.
Sementara itu, ketua Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) Kota Kediri Yohanes Kristanto menambahkan jika pedagang kaki lima yang diberikan edukasi tersebut berasal dari tiga wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Mojoroto, Kecamatan Kota serta Kecamatan Pesantren.
"Mereka ini punya agenda setiap bulan, ada pertemuan untuk menjalin kekeluargaan sesama paguyuban PKL. Nama paguyuban guyub rukun AG. Yang kita edukasi ada sekitar 45 pedagang, " papar pria yang juga berprofesi sebagai seorang seniman musik ini.
Pertemuan yang dikemas dalam bentuk edukasi ini dilaksanakan di salah satu rumah pedagang di wilayah Tirto Udan Kecamatan Pesantren.
"Ke depan kita akan banyak terjun ke bawah, membantu kawan-kawan PKL yang berjuang untuk mencari nafkah. Butuh kurasi-kurasi ke depan dan pertemuan intens akan kita adakan," ucapnya.