BMC dan Red Bull Membuat Sepeda Tri/Time Trial
BMC bekerja sama dengan Red Bull Advanced Technologies untuk mengembangkan generasi terbaru yang masih purwarupa dari Speedmachine.
Speedmachine diklaim sebagai sepeda TT dan triathlon yang merupakan tercepat di dunia. Banyak fitur-fitur detail yang “mengakali” angin untuk menaikkan aerodinamika.
Kerjasama BMC dengan Red Bull ini sudah terjalin selama empat tahun. Mereka saling membawa keunggulan masing-masing.
BMC yang sudah sangat ahli dalam hal pembuatan sepeda mulai sepeda balap hingga sepeda TT. Bersama brand ambassador-nya, Fabian Cancellara.
Sedangkan Red Bull Advanced Technologies sangat piawai dalam hal aerodinamika. Jadi bisa merealisasikan sepeda yang kencang. Daripada hanya sekedar CFD. Karena Red Bull sudah terbiasa dengan kompleksitas sebuah mobil Formula One.
Kepala R&D BMC, Stefan Christ sangat gembira dengan adanya kerja sama ini. Hasil kerja sama dengan Red Bull ini, dari kantor pusat mereka di Grenchen, Switzerland mereka bisa lebih cepat dalam membuat sepeda BMC purwarupanya.
Cancellara juga dilibatkan dalam proses ini. Untuk menentukan posisi bersepeda yang aerodinamis. Terutama untuk balapan jarak jauh.
“Sepeda purwarupa ini sangat menakjubkan. Saya tidak sabar ingin melihat apa yang akan terjadi di Speedmachine yang awalnya sepeda triathlon dikembangkan hingga menjadi sepeda time trial,” tuturnya.
Hingga saat ini, BMC Speedmachine purwarupa masih belum menerima approval dari UCI untuk balap time trial. BMC belum berkomentar apa pun soal approval dari UCI ini.
Juga BMC belum mengeluarkan rilis detail teknis tentang sepeda time trial ini. Bahkan mereka belum memberi nama resmi, meskipun di top tube tertulis Speedmachine.
Untuk saat ini BMC Speedmachine ini hanya untuk digunakan oleh pro rider dari BMC. Mereka akan mengetesnya di balapan 2021 Ironman World Championship di St. George, Utah, Amerika Serikat. Salah satu test ridernya adalah Patrik Nilsson.
Setelah itu, akan dites juga oleh Fabian Cancellara dengan setingan ala sepeda time trial.