BM PAN Surabaya Ajak Anak Muda Nyoblos di Pilwali
Barisan Muda Partai Amanat Nasional (BM PAN) Kota Surabaya mengajak anak-anak muda Kota Pahlawan untuk turut aktif dalam Pemilihan Walikota Surabaya yang akan diselenggerakan pada 9 Desember mendatang. Mereka ingin anak muda Surabaya ikut nyoblos calon-calon yang nanti ada di surat suara.
Ketua BM PAN Kota Surabaya Muhammad Husni Mubarak mengatakan, selama ini para pemuda di kota besar selalu kurang berminat kepada politik. Sebab politik menurut para anak muda tak berdampak apapun kepada dirinya dan daerahnya. Namun, kali ini menurut Husni, anak Surabaya jangan lagi apatis terhadap proses politik Pilwali Surabaya.
Alasannya, Surabaya akan mencari Walikota baru pengganti Tri Rismaharini yang akan purnatugas pada bulan Februari 2020. Husni ingin para pemuda aware terhadap kondisi politik dan pembangunan di Kota Pahlawan. Jika tak ikut memilih dan walikota yang terpilih tak sesuai harapan, maka akan berdampak besar bagi kemajuan dan perkembangan Surabaya di masa depan.
“Kita harus lihat kota kita sudah berkembang dengan baik seperti ini. Jangan sampai ini stop hanya karena anak-anak muda tidak mau ikut berpartisipasi. Kami pingin anak muda Surabaya nyoblos di Pilwali nanti. Apalagi potensi suara dari anak muda juga lumayan berdampak,” kata Husni, Selasa 15 September 2020.
Menurutnya, saat ini sudah ada dua sosok pasangan calon Walikota Surabaya, yakni Machfud Arifin-Mujiaman dan Eri Cahyadi-Armuji. Ia ingin anak muda Surabaya bisa mendalami dua paslon tersebut. Siapa yang paling cocok untuk menggantikan Risma.
Husni mengatakan, meski saat ini BM PAN berada di barisan Machfud Arifin, namun mereka tak mau mengarahkan pilihan bagi para pemuda Surabaya. Ia hanya memberi saran jika sosok MA adalah sosok yang memiliki komunikasi politik dan komunikasi publik yang baik.
“Kami membebaskan mereka memilih siapa. Tapi kalau kita pinginnya anak muda ya pilih Pak MA. Tapi kami tidak mau terlalu mendikte, biar anak muda yang menilai bagaimana sosok Pak MA. Kami hanya sampaikan bahwa Pak MA memiliki gagasan membangun Surabaya seperti apa yang dilakukan Bu Risma. Namun ada hal-hal yang selama ini kurang akan dibenahi. Mottonya jelas, Maju Kotanya, Makmur Warganya,” katanya.