Blusukan Naik Trail, Bupati Lamongan Pantau Harga dan Stok Beras
Beginilah cara Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, untuk mengetahui ketahanan pangan di wilayahnya, khususnya terkait ketersediaan beras. Mengingat harga beras yang cenderung naik. Bupati Yuhronur mengajak Dandim 0812 Lamongan, Letkol Kav Endi Siswanto Yusuf turun lapangan dengan mengendarai motor trail keliling pedesaan. Sasarannya, fokus di kawasan pertanian padi yang dalam waktu dekat bakal melaksanakan panen raya.
Ini dilakukan, untuk memastikan aman atau tidak ketersediaan beras di Lamongan, setidaknya untuk dua hingga bulan ke depan. Tepatnya untuk mencukupi kebutuhan Ramadhan hingga Idul Fitri. Tidak hanya itu. Bupati juga memantau harga beras terkini.
"Dari beberapa wilayah yang kita pantau, kita sangat optimis stok beras kita menjelang Ramadhan hingga Idul Fitri Insya Allah aman. Semuanya siap panen, dan mudah-mudahan cuaca aman hingga pelaksanaan panen, 'katanya, usai melihat tanaman padi di area persawahan Dusun Gebangan, Desa Kalitengah, Kecamatan Sugio, Minggu 12 Februari 2023.
Pada kesempatan itu Bupati Yuhronur juga menyampaikan rasa senang dan bangga dengan kreativitas masyarakat dalam penanganan pasca panen.
Seperti tempat pengeringan gabah dan jagung milik Kades Kalitengah, Kecamatan Sugio Fatchul Huda. Meski masih menggunakan kayu sebagai bahan bakarnya, alat pengeringan gabah ini memiliki kapasitas cukup besar. Yakni, berkisar 16 -18 ton per hari.
"Dengan alat pengering itu, petani tidak hanya diringankan secara tenaga dan waktu. Tapi juga dapat meningkatkan nilai harga jual gabah yang dimilikinya, "paparnya.
Menyinggung perkembangan harga beras, ternyata hingga di tingkat pedesaan harga beras diketahui sudah stabil. Jika sebelumnya mencapai Rp 12.500 per kilogram, turun seharga Rp 9.500 per kilogram.
"Kemarin harga naik karena stok beras menipis. Dan akan semakin stabil karena sekarang mendekati musim panen raya. Bahkan, di beberapa wilayah sudah panen," pungkasnya.
Advertisement