Blusukan ke Kampung Tempe Rekesan di Pasuruan, Ini Kata Gus Ipul
Walikota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) blusukan ke kampung yang ada di Kelurahan Pekuncen, Kota Pasuruan. Kampung tersebut dijuluki sebagai kampung tempe. Uniknya keberadaan kampung tempe tersebut sudah ada sejak zaman kolonial.
Tempe Kampung Rekesan
Saat tiba di lokasi Gus Ipul langsung menyapa para perajin tempe, di Kelurahan Pekuncen, Kamis 26 Agustus 2021. Dengan telaten, mantan Wakil Gubernur Jawa Timur dua periode itu mendengarkan cerita dan curahan hati para perajin tempe.
Dari cerita salah satu warga Kampung Rekesan, Zainul Muttaqin yang ada di Kelurahan Pekuncen di RT 5 RW 3 mengatakan, sejak tahun 1925 Kampung Rekesan Pekuncen ini adalah sebuah kampung yang seluruh warganya hidup dengan membuat tempe.
"Mulai dari mbah-mbah buyut jaman dulu itu warga di sini adalah pembuat tempe semua, yang punya kiri khas sendiri dengan cita rasa yang istimewa." ujarnya.
Zainul Muttaqin lantas memaparkan ciri khas dari tempe Kampung Rekesan di Kota Pasuruan. Menurutnya, tempe buatan kampungnya memiliki rasa lebih gurih dibanding buatan tempat lain. "Ciri khasnya, saat produksi menggunakan daun pisang dan batu merah sebagai alat pengatur suhu dengan irisan bentuk tempenya jajar genjang," katanya.
Dukungan dari Disperindag
Namun kondisi saat ini jauh berbeda dengan masa kejayaan di masa lalu. Perajin tempe di Kampung Rekesan sudah tinggal empat orang saja. Kekhasan kampung sebagai produsen tempe pun mulai pudar.
Saat blusukan ke kampung Rekesan, Gus Ipul menyempatkan mampir ke rumah Sufimahtuhah, salah satu perajin yang memproduksi tempe plastikan. Gus Ipul menyampaiakan harapan agar tempe yang dibuatnya itu tetap dipertahankan dengan bentuk dan rasanya yang istemewa.
"Yang perlu diangkat dan dipromosikan itu walaupun harganya agak mahal tapi kualitasnya lebih enak. Dipertahankan aja, gak perlu banyak, tapi kualitasnya bagus terus nanti ditelusuri lagi dan diidentifikasi permasalahannya apa, solusinya gimana, dan pemasarannya nanti bisa diatur," kata Gus Ipul.
Saat blusukan Gus Ipul ditemani Mas Adi, Kepala Koperasi dan Usaha Mikro, Kepala Disperindag, Camat Panggungrejo dan Lurah Pekuncen.
Kepada Kadisperindag dan Kadinkop Gus Ipul meminta agar ada dukungan terhadap para perajin. Baik dalam bentuk pengurusan NIB nya, pembinaan, permodalan dan juga pemasarannya.
Kerajinan Daur Ulang Limbah
Setelah mampir ke dua rumah perajin tempe dan pengusaha kripik tempe di Kampung Rekesan Kelurahan Pekuncen, rombongan melanjutkan blusukannya ke tempat pengolahan limbah plastik yang ada di daerah DR Wahidin RT 3 RW 2 Kelurahan Tamanan, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan
Saat bertemu ibu-ibu perajin olahan limbah, Gus Ipul bersama Mas Adi berdialog tentang berbagai macam hal, baik kendala dan pemasarannya.
Perlu diketahui bahwasanya pengolahan limbah plastik yang ada di RT 3 RW 2 Kelurahan tamanan ini memproduksi kerajinan dari bekas bungkus permen yang kemudian diolah menjadi bahan jadi dalam bentuk tas, tempat tissu dan juga tikar.