Blusukan ke Banyuwangi, Bacaleg DPRD Jatim Ajak Pemuda Bertani
Setelah resmi mendaftar, beberapa bacaleg mulai turun ke lapangan untuk bertemu dengan masyarakat. Seperti yang dilakukan Bacaleg Partai PKS untuk DPRD Provinsi Jawa Timur, Irwan Setiawan. Irwan melakukan kunjungan ke Banyuwangi untuk bertemu masyarakat, Minggu, 14 Mei 2023.
Irwan mengatakan, selain potensi wisata, budaya, Banyuwangi juga memiliki potensi pertanian dan perikanan. Dia pun berharap anak-anak muda khususnya kaum milenial ikut terjun ke sektor pertanian.
“Petani muda atau milenial adalah generasi yang menarik untuk dipantau perilaku, pola pikir serta manajemen keuangannya dalam berwirausaha,” jelasnya.
Ketua DPW PKS Jawa Timur ini berharap anak muda yang terjun ke sektor pertanian bisa meninggalkan mindset lama dalam bertani. Para petani muda, menurutnya, harus didorong untuk terus berinovasi, serta menerapkan teknologi dan sistem usaha tani.
Lebih jauh dia menjelaskan, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Banyuwangi, sektor pertanian merupakan penyumbang terbesar Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Banyuwangi. “Ke depan menuntut SDM yang siap bersaing dan profesional di sektor pertanian,” ungkapnya.
Politisi yang maju melalui Dapil Jatim 4 yang meliputi Banyuwangi, Situbondo, dan Bondowoso ini berkomitmen untuk mengawal pembangunan menuju daerah dan desa pintar, kaya, dan sehat di Banyuwangi. Salah satunya dengan mengajak kaum milenial menjadi subjek pembangunan. “Bukan sebagai objek,” tegasnya.
Saat ini, menurut Irwan, perkembangan Banyuwangi sangat luar biasa. Bahkan Banyuwangi sudah kesohor di seantero nusantara. Menurutnya, potensi Banyuwangi harus terus ditingkatkan melalui peningkatan sinergisitas antara pemprov dan pemkab.
Pertumbuhan ekonomi Banyuwangi yang di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi Jawa Timur, menurutnya merupakan sebuah kelebihan tersendiri. Hanya saja, sinergisitas tersebut perlu dibangun dalam hal untuk meningkatkan IPM Kabupaten Banyuwangi yang sudah mencapai 71.38 pada tahun 2021 dan 71.94 pada tahun 2022.
“Oleh karena itu, peningkatan harus terus dilakukan pada Harapan lama sekolah (HLS) dan Rata-rata lama sekolah (RLS) yang baru mencapai 13.10 dan 7.42 pada tahun 2021 dan 13.11 dan 7.66 pada tahun 2022,” katanya.
Advertisement